Sensasi rasa adalah fungsi dari salah satu panca indra, yaitu indra pengecapan yang dimiliki oleh manusia dan berperan penting dalam pemilihan makanan. Oleh karena itu, jika terjadi perubahan atau kondisi tidak normal pada sensasi rasa dapat menurunkan kualitas hidup karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di mulut. Contoh kondisi abnormal dari sensasi rasa yaitu munculnya rasa logam di mulut pada penderita diabetes.
Rasa logam di mulut adalah salah satu kondisi gangguan pengecapan yang umum terjadi pada penderita diabetes. Gangguan pengecapan (rasa) merupakan salah satu manifestasi oral yang sering ditemui pada penderita diabetes, baik diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2. Namun, kondisi ini seringkali terabaikan karena penderita seringkali masih bisa menoleransi gangguan pengecapan tersebut.
Fenomena Rasa Logam di Mulut pada Penderita Diabetes
Kelainan sensasi rasa dapat dibagi menjadi beberapa tipe, salah satunya dysgeusia. Dysgeusia merupakan gangguan rasa yang sering terjadi pada penderita diabetes, termasuk adanya sensasi rasa logam di mulut penderita diabetes. Selain itu, pada penderita diabetes juga dapat mengalami hipogeusia dimana hal ini menjadi tanda awal adanya neuropati diabetes. Kedua hal ini dapat berkaitan dengan jenis obat yang diminum penderita diabetes sebagai terapi penyakitnya.
Penyebab Rasa Logam di Mulut pada Penderita Diabetes
Rasa logam di mulut pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Penggunaan obat
Metformin dan Glibenklamid merupakan jenis obat antidiabetes (OAD) yang dapat menyebabkan gangguan rasa berupa rasa logam di mulut.
2. Gangguan saraf pusat
Hal ini dapat diakibatkan oleh kadar gula darah tinggi yang memengaruhi persepsi rasa.
3. Masalah kesehatan mulut
Selain gangguan saraf pengecap, kadar gula darah yang tinggi juga dapat memicu infeksi pada gusi dan penyembuhan luka pada mulut yang buruk.
4. Kekurangan Zink
Zink (seng) adalah mikronutrien esensial yang berperan penting untuk menjaga metabolisme insulin, nafsu makan, dan pengecapan. Oleh karena itu, kekurangan zink dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan gangguan pada penciuman dan pengecapan. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa penderita diabetes, baik diabetes tipe 1 dan 2 mengalami kekurangan zink yang berkontribusi pada sensasi rasa.
5. Faktor oral lainnya
Pada penderita diabetes sering terjadi infeksi oral, seperti kandidiasis (infeksi jamur pada mulut) pada lidah dan glositis atrofi (peradangan pada lidah yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh papila pada lidah), yang juga dapat menjadi faktor penyebab atau kontributor adanya gangguan sensasi rasa.
Cara Menghilangkan Rasa Logam di Mulut pada Penderita Diabetes
Tentunya rasa logam di mulut dapat mengganggu kenyamanan bagi penderita diabetes karena dapat menurunkan nafsu makan dan rasa tidak nyaman di mulut. Untuk mengatasi hal ini maka penderita diabetes dapat melakukan beberapa cara seperti di bawah ini:
1. Pengendalian glikemik
Mengontrol kadar gula darah dengan minum obat teratur dan menjaga pola hidup sehat
2. Suplementasi zink oral
Suplementasi zink dapat meningkatkan sensasi rasa. Zink juga berperan untuk mempertahankan kadar gustin dan integritas kuncup pengecap.
3. Menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut berlaku bagi semua orang, tidak hanya penderita diabetes yang merasakan sensasi rasa logam di mulutnya. Hal ini dapat dilakukan dengan rajin menyikat gigi dengan benar minimal saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
4. Pengobatan infeksi oral
Jika terdapat infeksi seperti kandidiasis dibutuhkan penanganan menggunakan obat anti jamur yang tepat dari dokter gigi dan tindakan kebersihan mulut.
Rutin melakukan pemeriksaan gigi bergantung pada kondisi gigi dan mulut sesuai anjuran dokter gigi.
Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?
Rasa tidak nyaman yang akibat gangguan rasa pada penderita diabetes tentu harus mendapat penanganan dari dokter. Beberapa poin di bawah ini dapat menjadi acuan kapan penderita diabetes harus melakukan konsultasi ke dokter terkait adanya sensasi rasa logam di mulut, di antaranya:
- Jika rasa logam di mulut tidak kunjung hilang
- Jika keluhan ini terjadi disertai gejala lain yang mengganggu
- Jika tidak ditemukan penyebab yang jelas
Penderita diabetes dapat berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam untuk pengelolaan diabetes secara umum, terutama untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah dari komplikasi. Jika ada keluhan di mulut, seperti adanya kandidiasis atau rasa logam di mulut yang belum hilang, padahal penderita sudah melakukan beberapa cara untuk menghilangkannya, penderita dapat melakukan konsultasi dengan dokter gigi. Jika dibutuhkan penanganan lebih lanjut karena adanya komplikasi, dokter gigi dapat merujuk ke dokter gigi spesialis penyakit mulut.
Konsultasi Diabetes di Primecare Clinic
Primecare Clinic menyediakan program manajemen diabetes yang dapat membantumu untuk menurunkan kadar HbA1C. Kamu bisa konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi klinik. Primecare Clinic juga menyediakan CGM untuk memonitor kadar gula darah sepanjang hari tanpa berkali-kali tusuk.
Primecare Clinic menyediakan layanan pemantauan, termasuk CGM dan pengelolaan gula darah bersama dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi klinik. Segera periksa dan konsultasikan kadar gula darah sejak dini sebelum gejala muncul. Terdapat dr. Anak Agung Arie Widyastuti, Sp.PD, FINASIM yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam dengan spesialisasi penyakit diabetes di Primecare Clinic.
Primecare Clinic menyediakan program manajemen diabetes, termasuk pemantauan CGM, edukasi gizi, dan pendampingan medis yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan Anda seperti menurunkan HbA1C. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!












