3 Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa – Jangan Tertukar!

Batuk menjadi salah satu keluhan umum pada penyakit pernapasan. Salah satu kondisi batuk yang sering terjadi yakni sulit menemukan perbedaan batuk TBC dan batuk biasa. Nah, seperti apa sih perbedaan yang dapat dikenali?
TBC atau tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis dan paling sering menyerang paru-paru. TBC menular melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau meludah.
Menurut data World Health Organization, sebagian besar pengidap TBC tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, termasuk di antaranya Indonesia.
Nah, batuk biasa biasanya menjadi keluhan yang muncul ketika terjadi iritasi pada sistem pernapasan. Bisa juga batuk muncul sebagai reaksi alergi.
Perbedaan batuk TBC dan batuk biasa
Lalu bagaimana cara membedakan batuk? Simak beberapa faktor pembedanya dalam ulasan berikut ini:
1. Durasi dan ciri-ciri batuk
Perbedaan batuk TBC dan batuk biasa bisa dikenali dari durasi kondisi tersebut terjadi. Biasanya, batuk biasa dapat sembuh sendiri jika kamu cukup istirahat, makan makanan bergizi, serta minum obat batuk sesuai kebutuhan.
Sementara itu, menurut buku Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis dari Kemenkes RI, batuk berdahak akibat tuberkulosis bisa berlangsung selama dua minggu atau lebih.
2. Penyebab batuk
Seperti disebutkan sebelumnya, batuk TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mudah menyebar di udara. Bakteri ini ditularkan oleh pengidap TBC dalam bentuk droplet (percikan air liur) saat batuk atau bersin.
Sedangkan batuk biasa umumnya bisa karena reaksi alergi atau iritasi karena polusi atau asap rokok.
3. Gejala penyerta
Gejala penyerta pada tuberkulosis biasanya bergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi. Misalnya pada TBC paru, selain batuk berdahak bisa juga muncul keluhan lain seperti sesak napas dan nyeri dada.
Kondisi lain juga termasuk demam, menggigil, penurunan berat badan, dan tidak nafsu makan.
Pada batuk biasa, gejala penyerta juga bergantung pada penyebabnya. Sebagai contoh, pada keluhan batuk pilek, biasanya ada juga keluhan nyeri tenggorokan, demam, dan hidung tersumbat.
Kapan perlu cek ke dokter?
Batuk yang berlangsung selama lebih dari dua minggu akibat tuberkulosis tidak dapat sembuh dengan obat batuk biasa. Jika muncul keluhan batuk berdahak berdurasi panjang, disertai gejala-gejala lain seperti disebutkan di atas, segera cek ke dokter guna memastikan penyebabnya.
Untuk mengetahui apakah kondisi tersebut gejala batuk TBC atau batuk biasa, dokter dapat menyarankan pemeriksaan melalui tes mantoux atau tes darah lainnya.
Merasa ada gejala batuk yang mengarah pada penyakit TBC? Yuk segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat!
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis paru di Primecare Clinic untuk konsultasi lebih lanjut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!


