Polusi Udara Memburuk, Waspadai Dampaknya pada Paru-paru!
Polusi udara yang semakin memburuk tidak bisa disepelekan, karena bisa memberi dampak bagi kesehatan. Salah satu yang paling berisiko yakni gangguan sistem pernapasan. Ya, gangguan pernapasan yang paling rentan terjadi misalnya seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hingga sesak napas dan batuk berkepanjangan.
Masalah-masalah ini bisa mudah terjadi jika kamu banyak menghirup polusi udara yang buruk. Dalam jangka panjang, polusi udara juga bisa menyebabkan penyakit lainnya termasuk gangguan jantung dan pembuluh darah.
Dikutip dari CNBC, kualitas udara di Indonesia terutama kawasan perkotaan banyak yang masuk dalam kategori tidak sehat. Dirjen Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan 70 persen penyebab kualitas buruk udara Jakarta adalah polusi kendaraan, sisanya industri dan pembakaran lain.
Dampak paparan polusi udara bagi kesehatan
Lalu apa saja dampak paparan polusi udara bagi kesehatan jika kamu menghirupnya terus-menerus? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Gangguan pernapasan
Paparan udara yang buruk bisa sangat terasa pada sistem pernapasan. Penyebabnya, udara yang terhirup akan selalu masuk ke paru-paru melalui hidung. Jadi jika udara yang masuk ke saluran pernapasan sudah terkontaminasi, zat-zat berbahaya juga bisa masuk ke paru-paru dan memicu terjadinya kerusakan jaringan di bagian dalamnya.
Kamu pun menjadi lebih berisiko mengalami berbagai gangguan pernapasan. Termasuk seperti asma, emfisema, infeksi saluran napas, dan penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.
2. Gangguan jantung dan pembuluh darah
Berikutnya paparan polusi udara juga bisa berdampak pada risiko gangguan jantung dan pembuluh darah. Saat udara yang kotor masuk ke sistem pernapasan, paparan zat asing tersebut juga bisa memasuki pembuluh darah.
Gangguan pada fungsi pembuluh darah pun rentan meningkatkan potensi munculnya plak di arteri. Hal ini kemudian bisa berdampak kepada masalah kesehatan jantung, misalnya seperti penyakit arteri koroner.
3. Gangguan kehamilan dan janin
Sebisa mungkin hindari paparan udara kotor saat kamu sedang hamil, ya. Ini karena dampak kualitas udara yang buruk juga bisa berdampak bagi kesehatan kehamilan. Risikonya termasuk berat badan lahir rendah, serta risiko gangguan emosional dan kognitif saat anak beranjak remaja.
4. Kanker
American Lung Association menyebutkan bahwa paparan polusi udara dan partikel halus lainnya juga merupakan faktor risiko kanker paru-paru. Mereka yang berisiko lebih tinggi termasuk anak-anak, lansia, serta penderita penyakit paru-paru, jantung dan diabetes.
Jangan lupa lakukan tindakan pencegahan!
Setelah mengetahui apa saja dampak buruk dari paparan polusi udara bagi kesehatan, jangan lupa lakukan upaya pencegahan. Beberapa di antaranya seperti:
- Batasi aktivitas di luar ruangan
- Gunakan masker untuk menyaring udara kotor dan partikel halus lain
- Gunakan air purifier untuk membersihkan udara dalam ruangan
- Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi dan cukup tidur
- Tingkatkan imun dengan konsumsi suplemen vitamin jika perlu
Jika kamu merasa mengalami gejala gangguan pernapasan akibat paparan polusi udara yang buruk, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat!
Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Santi Rahayu, Sp.P, dokter spesialis paru di Poliklinik Paru Primecare Clinic cabang Tebet.
Jadwal praktik:
Senin & Rabu, 16.30 – 18.30 (harus dengan perjanjian).
Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut hubungi:
Primecare Clinic Tebet
Jl. Tebet Barat Dalam II No.46, RT.5/RW.3, Tebet Barat
Kota Jakarta Selatan (0811-8906-625)