Kuku Hitam pada Penderita Diabetes: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kuku adalah salah satu bagian tubuh yang bisa menjadi sinyal ketika terdapat masalah kesehatan. Kuku yang sehat berwarna merah muda, tidak rapuh, dan permukaannya rata.
Perubahan warna kuku (misalnya kuku menjadi kuning atau hitam) yang disertai gejala lain perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda penyakit tertentu. Kuku hitam dapat menjadi tanda adanya cedera atau masalah kesehatan lain seperti diabetes.
Untuk memahami penyebab dan cara mengatasi kuku hitam pada diabetes, mari kita baca penjelasannya di bawah.
Apa itu Kuku Hitam pada Penderita Diabetes?
Kuku hitam pada penderita diabetes adalah kondisi ketika kuku mengalami perubahan warna menjadi gelap hingga kehitaman. Warna hitam ini bisa muncul sebagian atau menutupi seluruh kuku.
Pada penderita diabetes, kuku bisa berubah menjadi hitam akibat cedera sehingga pembuluh darah kecil di jari pecah. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan darah di bawah kuku.
Selain itu, kuku hitam juga bisa terjadi karena gangguan sirkulasi darah akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes.
Apakah Kuku Hitam Selalu Menjadi Gejala Diabetes?
Kuku hitam tidak selalu menjadi gejala diabetes. Jika warna kuku berubah menjadi hitam, tidak otomatis menandakan seseorang mengidap diabetes.
Ada beberapa penyebab kuku menjadi hitam, yaitu:
1. Trauma atau Cedera
Trauma pada jari dan kuku seperti terbentur benda keras, terjepit, atau adanya tekanan misalnya karena sepatu yang sempit dapat menyebabkan memar sehingga kuku terlihat menghitam.
Hal ini terjadi karena pembuluh darah di bawah kuku pecah sehingga terjadi penggumpalan darah di jaringan di bawah kuku. Akibatnya, kuku akan terlihat berwarna hitam.
2. Infeksi Jamur
Jamur kuku (Onychomycosis) dapat menyebabkan warna kuku berubah menjadi kuning, cokelat, bahkan kehitaman. Kuku rentan terinfeksi jamur karena faktor kebersihan, merokok, daya tahan tubuh lemah, serta pada penderita diabetes.
3. Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari. Walaupun jarang, melanoma dapat terjadi pada kuku. Melanoma ditandai dengan munculnya bercak atau garis hitam pada kuku.
4. Masalah pada Pembuluh Darah
Adanya masalah pada pembuluh darah bisa menyebabkan gangguan aliran darah. Jika jari-jari tidak mendapat suplai darah yang cukup, maka bisa memicu perubahan warna kuku menjadi kehitaman.
Untuk mengetahui apakah kuku hitam menjadi gejala diabetes atau tidak, perlu konsultasi ke dokter seperti dokter spesialis penyakit dalam.
Penyebab Kuku Hitam pada Penderita Diabetes
Pada penderita diabetes, kuku hitam harus lebih diwaspadai karena bisa menjadi tanda gangguan sirkulasi darah, luka atau infeksi yang sulit sembuh. Beberapa penyebab kuku hitam yang sering dialami penderita diabetes antara lain:
1. Trauma
Penderita diabetes sering mengalami neuropati, yaitu gangguan saraf yang bisa menyebabkan penurunan sensasi tubuh. Akibatnya, penderita diabetes tidak sadar ketika jari kaki luka, terbentur, atau tertekan karena tidak merasakan sakit.
Trauma pada jari dan kuku bisa menyebabkan hematoma atau penggumpalan darah yang lama-kelamaan akan menghitam.
Pada penderita diabetes, sering terjadi luka di kaki karena alas kaki yang tidak nyaman serta tekanan ketika berjalan.
2. Gangguan Sirkulasi Darah
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka waktu panjang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan gangguan sirkulasi darah. Aliran darah yang buruk membuat luka di bawah kuku sulit sembuh.
Jika tidak segera ditangani, luka akan menghitam dan jaringan disekitarnya bisa mati atau disebut gangrene. Jika jaringan sudah menjadi gangrene maka harus diamputasi agar tidak menyebar lebih luas.
3. Infeksi Jamur Kuku
Penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi, termasuk infeksi jamur kuku. Jamur kuku atau Onychomycosis menyebabkan kuku berubah warna menjadi kuning, kehijauan, atau hitam.
Apakah Kuku Hitam pada Penderita Diabetes itu Berbahaya?
Kuku hitam pada penderita diabetes bisa berbahaya bila disertai tanda-tanda komplikasi. Pada penderita diabetes, luka kecil bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih serius atau bahkan menjadi gangrene (kematian jaringan) jika tidak ditangani dengan tepat.
Oleh karena itu, penderita diabetes harus menghindari luka dan jika terjadi luka maka harus segera diobati dengan tepat.
Cara Mencegah dan Mengatasi Kuku Hitam pada Penderita Diabetes
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan penderita diabetes untuk mencegah atau mengatasi kuku hitam, antara lain:
- Mengontrol kadar gula darah, baik dengan diet atau obat-obatan. Jika kadar gula darah tetap normal maka sirkulasi darah dan daya tahan tubuh akan terjaga dengan baik.
- Menggunakan alas kaki yang nyaman untuk mengurangi risiko kuku tertekan atau cedera.
- Merawat kuku dengan benar dengan memotong kuku lurus dan jangan terlalu pendek agar tidak melukai kulit sekitar kuku.
- Menjaga kebersihan kaki dengan rutin mencuci dan mengeringkan kaki setiap hari untuk mencegah infeksi.
- Jika terdapat luka di kaki segera periksakan ke fasilitas kesehatan agar luka tidak meluas dan terjadi infeksi yang lebih serius.
Kapan Harus ke Dokter?
Penderita diabetes atau siapa saja yang mengalami kuku hitam sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala berikut:
- Kuku hitam disertai nyeri, bengkak, atau keluar cairan.
- Warna hitam semakin meluas atau tidak membaik setelah beberapa minggu.
- Kuku hitam muncul tanpa sebab yang jelas (tidak ada riwayat trauma, cedera, atau benturan).
- Ada luka di sekitar kuku yang sulit sembuh dan cenderung basah.
- Kuku hitam yang disertai gejala lain seperti mati rasa, sering kesemutan, dan kebas.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah kuku hitam tersebut hanya masalah ringan atau tanda penyakit lain yang membutuhkan penanganan medis segera.
Kenapa CGM Jadi Pilihan yang Lebih Efektif?
Dengan data yang terekam otomatis, CGM membantu dokter memahami pola gula darahmu secara menyeluruh, termasuk waktu-waktu kritis di mana gula darah sering melonjak atau turun drastis.
Manfaat nyata CGM antara lain:
✅ Mendeteksi fluktuasi gula darah lebih cepat sebelum menyebabkan gejala berat.
✅ Membantu dokter memberikan penyesuaian terapi yang tepat waktu.
✅ Membantu kamu mengatur pola makan dan aktivitas fisik dengan lebih bijak.
✅ Mencegah komplikasi serius, seperti hipoglikemia berat, hiperglikemi, hingga kondisi darurat medis.
Dengan kata lain, CGM memberi kamu dan doktermu kendali penuh atas kondisi tubuh, bukan sekadar reaksi setelah gejala muncul.
Menurut dr. Samuel Alexsander, selaku edukator diabetes di Primecare Clinic Tebet, Continuous Glucose Monitoring (CGM) merupakan salah satu inovasi terbaru dalam pemantauan kadar gula darah.
“Kalau dulu, kita hanya bisa mengetahui kadar gula darah lewat pemeriksaan dengan alat tes yang menusuk jari—hasilnya hanya menggambarkan kondisi pada satu waktu tertentu saja, seperti melihat satu potongan kecil dari puzzle besar. Sedangkan dengan CGM, kita dapat memantau kadar gula darah secara real-time dan berkelanjutan hingga 14 hari, sehingga gambaran yang terlihat menjadi jauh lebih utuh,” jelas dr. Samuel.
Ia menambahkan, setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap makanan yang dikonsumsi. “Ada orang yang setelah makan nasi satu piring gula darahnya langsung melonjak, ada juga yang tidak terlalu berubah. Dengan CGM, kita bisa melihat bagaimana tubuh kita sendiri bereaksi terhadap berbagai jenis makanan, aktivitas, atau bahkan stres harian. Dari situ, kita jadi bisa lebih mengenali tubuh sendiri dan mengambil langkah yang lebih tepat untuk menjaga kestabilan gula darah,” tambahnya.
Menariknya, teknologi CGM ini tidak hanya bermanfaat bagi pengidap diabetes, tetapi juga cocok digunakan untuk skrining bagi mereka yang memiliki riwayat atau keturunan diabetes, maupun bagi komunitas dan individu yang antusias menjaga kesehatan. Dengan menggunakan CGM, pengguna bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana gaya hidup dan pola makan memengaruhi kadar gula darah mereka—bahkan sebelum muncul gejala atau diagnosis medis tertentu.
Konsultasi Diabetes di Primecare Clinic!
Kamu bisa konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam jika kuku hitam disebabkan oleh diabetes. Kadar gula darah yang tinggi harus segera dikontrol agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya.
Primecare Clinic adalah klinik diabetes yang menyediakan layanan konsultasi dokter spesialis penyakit dalam dan program manajemen diabetes (ada CGM) untuk pengelolaan diabetes yang tepat untukmu. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya.


