Serangan Jantung di Usia Muda, Apa Gejalanya?

Serangan jantung di usia muda tak boleh disepelekan, karena bisa mengancam nyawa. Biasanya kondisi ini terjadi ketika aliran darah yang kaya oksigen tersumbat secara tiba-tiba, ini berakibat otot jantung tidak mendapatkan oksigen.
Sumbatan total secara mendadak terjadi pada pembuluh darah koroner yang bertugas menyuplai darah ke otot jantung. Ketika aliran darah terhenti secara tiba-tiba, otot jantung tidak menerima oksigen, sehingga akan menimbulkan nyeri dada.
Perlu diketahui bahwa masalah jantung dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya. Setiap tingkat memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda terhadap fungsi jantung itu sendiri.
Gejala serangan jantung
Sangat penting untuk memperhatikan kondisi dan sinyal yang diberikan tubuh ketika ada masalah, termasuk saat kemungkinan muncul gejala serangan jantung.
Serangan jantung umumnya ditandai dengan tanda khas, yang mungkin dapat bervariasi pada setiap orang. Semua gejala yang muncul bergantung pada tingkat keparahan dan faktor risiko yang dimiliki.
Berikut beberapa gejala yang sering terjadi pada penderita serangan jantung:
- Nyeri dada di sebelah kiri, terasa seperti ditekan, tertindih beban berat, atau ditendang.
- Nyeri dada dapat menjalar ke area leher, punggung, atau lengan kiri.
- Nyeri dada berlangsung sekitar 30 menit.
- Keringat dingin pada sekujur tubuh.
- Mual dan muntah.
- Pingsan.
Terkadang gejala masalah jantung mirip dengan gejala GERD (gastroesophageal reflux disease). Untuk membedakan keduanya, diperlukan pemeriksaan segera ke dokter.
Jika perlu, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang, seperti elektrokardiogram (EKG) untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Penyebab serangan jantung di usia muda
Tak hanya pada usia lanjut, masalah jantung juga dapat terjadi pada anak muda berusia kurang dari 40 tahun. Umumnya hal ini terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat.
Termasuk karena kebiasaan merokok, jarang melakukan aktivitas fisik, serta riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Sementara itu, pada usia di atas 60 tahun, faktor risiko serangan jantung lebih beragam. Misalnya seperti karena obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Tips mencegah serangan jantung di usia muda
Setelah memahami tentang faktor risiko serangan jantung, pencegahannya pun bisa dilakukan dengan lebih mudah. Salah satunya dengan menerapkan berbagai langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung.
a. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan sehat bergizi, berhenti merokok, cegah stres, dan rutin olahraga. Yang tak kalah penting, pastikan untuk cek kesehatan secara berkala.
b. Medical Check Up secara Berkala
Lakukan pemeriksaan seperti cek tensi, cek kolesterol, dan cek gula darah rutin. Akan lebih baik jika pemeriksaan ini dibarengi juga dengan konsultasi ke dokter, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan serangan jantung.
Apa yang perlu dilakukan saat mengalami gejala serangan jantung?
Seperti disebutkan sebelumnya, serangan jantung merupakan keadaan darurat ketika aliran darah kaya oksigen ke jantung tiba-tiba terhenti. Situasi ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, sehingga penting untuk mengetahui langkah-langkah saat mengalami gejala.
Yang pertama, jangan panik. Sebisa mungkin cari tempat untuk duduk atau berbaring, terutama saat dada mulai terasa tidak nyaman. Segera cari pertolongan dan hubungi fasilitas kesehatan darurat.
Penanganan lebih lanjut perlu dilakukan oleh dokter yang berkompeten.
Untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dokter. Tim Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Primecare Clinic selalu siap siaga untuk memberikan pelayanan dan pengobatan terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.