Tahap Perkembangan Janin: Trimester Pertama hingga Ketiga

Kehamilan adalah proses perjalanan yang membawa banyak perubahan, baik bagi tubuh ibu maupun janin yang sedang berkembang. Selama sekitar 40 minggu, Si Kecil akan melewati proses perkembangan yang luar biasa di dalam rahim. Nah, seperti apa tahap perkembangan janin dari trimester pertama hingga ketiga?
Seperti diketahui, perkembangan ini biasanya dibagi menjadi tiga trimester: masing-masing memiliki tahapan pertumbuhan dan perubahan yang spesifik.
Trimester Pertama (Minggu 1–12)
Pada masa-masa awal kehamilan, terjadi banyak pembentukan dasar dan struktur tubuh utama janin. Tabung saraf (yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang) mulai terbentuk, lalu jantung akan mulai berdetak pada usia sekitar 5-6 minggu.
Setelah itu, organ-organ dasar seperti otak, jantung, paru-paru, hati, dan ginjal juga mulai berkembang. Wajah mulai terbentuk dengan mata, telinga, hidung, dan mulut.
Organ reproduksi mulai berkembang, namun belum bisa terlihat dengan jelas jenis kelaminnya.
Di periode ini, ibu kerap mengalami mual-mual, yang lebih dikenal juga dengan sebutan morning sickness.
Trimester Kedua (Minggu 13–26)
Memasuki trimester kedua, kebanyakan ibu hamil mulai merasa lebih nyaman dan gejala awal kehamilan seperti mual juga perlahan berkurang. Ini juga menjadi periode pertumbuhan yang pesat bagi janin.
Pertumbuhan tulang semakin cepat, Si Kecil bahkan kini sudah mulai bisa mengisap jempol. Alat kelamin eksternal berkembang sehingga jenis kelamin dapat dilihat melalui USG.
Di minggu ke-17 hingga ke-20, gerakan janin sudah semakin dapat dirasakan oleh ibu. Ia juga sudah mulai bisa membuka dan menutup kelopak mata.
Paru-paru janin mulai memproduksi surfaktan, zat penting untuk fungsi pernapasan setelah lahir.
Trimester Ketiga (Minggu 27–40)
Trimester ketiga adalah masa persiapan akhir menuju kelahiran. Janin akan mengalami pertumbuhan yang semakin pesat, sebagian besar organ-organ vital akan mematangkan fungsinya.
Janin mulai bisa mengedipkan mata dan merespons cahaya, sehingga berbagai stimulasi dari luar pun sudah bisa dilakukan. Termasuk dengan mengajaknya mengobrol, memperdengarkan musik, hingga diusap-usap.
Pada usia kehamilan minggu ke-33 hingga ke-36, janin mulai bergerak dengan posisi kepala di bawah menuju jalan lahir.
Ruang gerak di dalam rahim mulai berkurang, tetapi gerakan janin tetap aktif.
Di usia kehamilan 37 minggu ke atas, janin dianggap sudah cukup bulan untuk bersiap dilahirkan. Di waktu ini umumnya ia sudah memiliki pola tidur dan bangun yang lebih teratur.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Janin
Ada berbagai faktor dapat memengaruhi pertumbuhan janin, antara lain:
Asupan nutrisi ibu
Kebutuhan gizi yang cukup sangat penting untuk perkembangan organ vital. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu memperhatikan menu dan porsi makanan sehari-hari. Pastikan menu yang dikonsumsi memiliki gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan janin.
Kesehatan ibu
Penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi bisa memengaruhi janin. Dianjurkan untuk rutin konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan tepat terkait riwayat medis ini.
Hindari konsumsi obat-obatan selain dari resep yang dianjurkan oleh dokter.
Gaya hidup ibu
Merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan obat-obatan terlarang dapat mengganggu pertumbuhan janin. Pastikan untuk menjaga kesehatan dengan berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan.
Hal ini tidak hanya berpengaruh bagi tubuh ibu, tapi juga tumbuh kembang janin.
Faktor genetik
Riwayat penyakit bawaan dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin. Inilah pentingnya melakukan pemeriksaan dan konsultasi dini, bahkan sebelum kehamilan, untuk mengetahui potensi riwayat penyakit bawaan yang mungkin terjadi.
Tips Menjaga Perkembangan Janin Tetap Optimal
Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan oleh ibu hamil untuk menjaga perkembangan janin tetap optimal sebagaimana mestinya:
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA.
- Rutin kontrol kehamilan sesuai jadwal yang disarankan dokter.
- Hindari stres berlebihan
- Rutin melakukan teknik relaksasi seperti yoga prenatal.
- Cukup istirahat dan hindari aktivitas berat.
- Minum cukup air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
Pantau tumbuh kembang janin dengan rutin kontrol ke dokter
Setiap trimester membawa perubahan penting bagi proses tumbuh kembang janin, yang perlu dioptimalkan dengan pemeriksaan berkala.
Dengan begitu, ibu dapat memastikan bahwa Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal hingga waktu kelahiran tiba.
Lakukan konsultasi kehamilan secara berkala dengan Tim Dokter Spesialis Kandungan terbaik dan profesional hanya di Primecare Clinic.