Ciri-ciri Pneumonia pada Bayi
Pneumonia tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak dan bayi. Seperti apa ciri-ciri pneumonia pada bayi yang perlu diketahui orang tua?
Penyakit infeksi paru-paru ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri. Dikutip dari Baby Center, pneumonia juga dapat disebabkan oleh infeksi virus yang berkembang menjadi infeksi bakteri.
Pada bayi baru lahir, pneumonia rentan terjadi sebagai akibat dari infeksi sebelum lahir (melalui plasenta atau cairan ketuban). Infeksi juga bisa terjadi saat proses melahirkan atau segera setelah lahir.
Streptokokus grup B dan E. coli adalah bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia bakterial pada bayi baru lahir.
Sementara itu, pneumonia pada bayi bisa disebabkan oleh beberapa jenis virus termasuk respiratory syncytial virus (RSV), enterovirus, virus influenza, dan COVID-19.
Ciri-ciri pneumonia
Pneumonia sering dimulai dengan pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya, yang kemudian berkembang menjadi semakin parah.
Tanda utama dari pneumonia adalah sulit bernapas dan demam. Gejala lain yang mungkin juga bisa muncul sebagai ciri-ciri pneumonia bayi di antaranya:
- Penurunan nafsu makan
- Napas mengi dan cepat
- Muntah
- Diare
- Batuk
- Kulit, bibir, atau kuku berwarna abu-abu atau kebiruan (karena berkurangnya oksigen dalam aliran darah)
- Tampak pucat
- Lesu dan seperti kehilangan energi
- Mudah rewel dan sulit ditenangkan
Pada bayi dan anak-anak, gejala tambahan lain seperti sakit kepala dan nyeri otot sering kali sulit dideteksi.
Jangan tunda untuk segera konsultasi ke Dokter Spesialis Anak jika bayi mengalami demam atau ada gejala penyakit lain saat berusia <3 bulan.
Pneumonia pada bayi, apakah termasuk kondisi serius?
Pneumonia bisa menjadi masalah serius jika terjadi pada bayi yang masih muda. Alasannya, bayi di rentang usia ini sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna.
Oleh sebab itu, saat ciri-ciri pneumonia muncul maka kantung udara di paru-parunya terisi cairan dan bisa membuatnya sulit bernapas.
Penyebaran infeksi akibat pneumonia juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti sepsis. Sepsis adalah kondisi ketika infeksi memasuki aliran darah, mengakibatkan peradangan dan kemungkinan kegagalan organ.
Perlu diketahui bahwa pneumonia merupakan salah satu penyebab utama bayi memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Apa saja faktor risiko pneumonia?
Beberapa bayi bisa jadi lebih berisiko mengalami pneumonia akibat kondisi-kondisi berikut:
- Lahir prematur
- Berada di sekitar perokok pasif
- Dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama
- Riwayat asma, dan/atau masalah lain pada paru-paru atau saluran pernapasan
- Memiliki penyakit kronis, seperti fibrosis kistik atau kanker
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Dilahirkan dari ibu dengan strep grup B, atau mengalami infeksi pada saat melahirkan
Pengobatan pneumonia
Pengobatan pneumonia pada bayi akan bergantung pada faktor penyebab, apakah karena virus atau bakteri.
Jika disebabkan oleh virus, pengobatan terbatas pada istirahat, minum, dan perawatan agar gejala tidak semakin parah.
Lalu untuk pneumonia akibat bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Tapi ingat, pengobatan ini hanya boleh diberikan berdasarkan resep dokter dan orang tua wajib mematuhi anjuran minum yang diberikan.
Konsultasi pneumonia pada anak di Primecare Clinic
Jangan tunda untuk segera konsultasi ke Dokter Spesialis Anak di Primecare Clinic jika menemukan ciri-ciri pneumonia pada anak-anak.
Diagnosis dan pengobatan tepat akan membantu menurunkan risiko penyebaran komplikasi. Tetap jaga kebersihan udara dan lingkungan, serta pastikan bayi tidak terpapar oleh asap rokok.