toto slot situs toto toto slot toto slot situs toto situs toto situs slot situs toto toto slot situs toto situs toto situs toto toto toto slot toto slot toto toto slot situs toto toto slot toto toto slot situs toto toto toto toto toto slot toto slot toto toto slot toto toto toto totototositus toto situs toto situs toto toto toto situs toto situs toto toto situs toto situs toto toto slot toto situs toto situs toto situs togel situs toto toto slot toto toto toto slot situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto toto toto toto toto slot 4d toto toto togel situs toto slot 4d situs toto situs toto situs toto situs toto toto slot situs toto situs toto situs toto toto togel situs toto toto togel toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto
situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto

Apakah Penderita Prediabetes bisa Sembuh dan Kembali Normal?

September 4, 2025 by Primecare Clinic
diabetes-777001_1280-1200x800.webp

Apakah kamu pernah mendengar istilah prediabetes? Prediabetes adalah kondisi yang bisa menjadi “lampu kuning” sebelum berlanjut menjadi diabetes. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar ketika mengalami prediabetes karena tidak menimbulkan gejala yang khas. 

Padahal, jika terdeteksi lebih awal, kondisi prediabetes masih bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi diabetes. Karena itu, kamu perlu mengenali prediabetes agar dapat melakukan pencegahan. Yuk, kenali lebih dalam tentang prediabetes di artikel ini!

Apa Itu Prediabetes?

Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah seseorang sudah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.

Prediabetes bisa menjadi sinyal awal yang menunjukkan bahwa tubuh mulai mengalami resistensi insulin sehingga proses metabolisme gula darah terganggu. Gula darah pun menumpuk di aliran darah dan menyebabkan kadar gula darah meningkat. 

Berdasarkan Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tahun 2021, seseorang dikategorikan mengalami prediabetes jika:

  • Kadar gula darah puasa (GDP): 100–125 mg/dl
  • Kadar gula darah 2 jam setelah makan atau pada tes toleransi glukosa oral (TTGO): 140–199 mg/dL
  • Nilai HbA1c: 5,7–6,4%

Diagnosis prediabetes dilakukan dengan pemeriksaan kadar gula darah atau HbA1c. Oleh karena itu, kamu perlu periksa kadar gula darah secara rutin. 

Apakah Prediabetes bisa Sembuh dan Kembali Normal?

Kabar baiknya, prediabetes bisa sembuh dan kembali normal sehingga tidak berlanjut menjadi diabetes. Namun, perlu usaha yang konsisten dengan melakukan perubahan gaya hidup agar kadar gula darah bisa kembali normal. 

Berikut kriteria kadar gula darah yang normal menurut PERKENI 2021:

  • Glukosa darah puasa: 70-99 mg/dL
  • Tes toleransi glukosa oral 2 jam: 70-139  mg/dL
  • HbA1c: < 5,7%.

Cara agar Kondisi Prediabetes bisa Kembali Normal

Prediabetes bisa kembali normal dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi gaya hidup sehat secara konsisten. Berikut beberapa cara agar prediabetes bisa dikendalikan dan kadar gula darah kembali normal:

1. Menurunkan Berat Badan

Berat badan berlebih atau obesitas adalah salah satu faktor risiko terjadinya prediabetes dan diabetes. Menurunkan berat badan agar kembali normal dapat menurunkan risiko berkembangnya prediabetes menjadi diabetes tipe 2.

2. Mengatur Pola Makan

Untuk menurunkan kadar gula darah, bukan berarti harus puasa atau sama sekali menghindari makanan yang mengandung gula. Namun, kamu harus mengetahui kebutuhan asupan harian dan jangan mengonsumsi makanan atau minuman melebihi kebutuhan. 

Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti sayur, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Kurangi asupan gula tambahan dan karbohidrat olahan agar kadar gula darah tidak melonjak. 

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik adalah salah satu langkah penting dalam mencegah diabetes. Selain untuk menjaga kebugaran, aktivitas fisik atau olahraga juga dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin. Dengan begitu dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Aktivitas fisik yang dianjurkan berupa latihan fisik yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Perlu diingat bahwa kegiatan sehari-hari tidak termasuk dalam latihan fisik. 

Aktivitas fisik atau olahraga yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu yang dapat dibagi menjadi 3-5 kali per minggu dengan masing-masing sesi olahraga selama 30-45 menit.

4. Pantau Kadar Gula Darah Secara Rutin

Rutin memeriksakan kadar gula darah membantu mengetahui perkembangan dan efektivitas perubahan gaya hidup. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan diet dan olahraga sesuai kebutuhan. 

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan agar Prediabetes bisa Menjadi Normal?

Waktu yang dibutuhkan agar prediabetes kembali normal bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung pada berbagai faktor seperti usia, genetik, serta seberapa serius seseorang menerapkan perubahan gaya hidup.

Biasanya, kadar gula darah bisa kembali normal dalam beberapa bulan dengan pola makan sehat, rutin olahraga, dan gaya hidup sehat.

Apakah bisa Kembali Mengalami Prediabetes Lagi setelah Sembuh?

Ya, seseorang yang sudah sembuh dari prediabetes tetap memiliki risiko untuk kembali mengalami prediabetes. Hal ini biasanya terjadi jika kembali menerapkan pola hidup tidak sehat.

Perlu dipahami bahwa kadar gula darah bisa naik atau turun. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah pola hidup. Oleh karena itu, meskipun kadar gula darah sudah normal, penting untuk tetap menjaga berat badan ideal, pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, dan pemeriksaan kesehatan rutin.

Prediabetes Harus Konsultasi ke Dokter Apa?

Untuk konsultasi awal, penderita prediabetes bisa periksa ke dokter umum untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Jika dibutuhkan, dokter umum akan merujuk ke dokter spesialis, khususnya dokter spesialis penyakit dalam. 

Jika ingin langsung ke dokter spesialis, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh termasuk tes laboratorium.

Jika mengalami prediabetes, dokter juga akan memberikan panduan gizi, rekomendasi aktivitas fisik, dan pengobatan jika diperlukan. Penderita prediabetes harus rutin kontrol untuk mengetahui perkembangan kondisinya dan mencegah diabetes tipe 2.

Kenapa CGM Jadi Pilihan yang Lebih Efektif?

Dengan data yang terekam otomatis, CGM membantu dokter memahami pola gula darahmu secara menyeluruh, termasuk waktu-waktu kritis di mana gula darah sering melonjak atau turun drastis.

Manfaat nyata CGM antara lain:
✅ Mendeteksi fluktuasi gula darah lebih cepat sebelum menyebabkan gejala berat.
✅ Membantu dokter memberikan penyesuaian terapi yang tepat waktu.
✅ Membantu kamu mengatur pola makan dan aktivitas fisik dengan lebih bijak.
✅ Mencegah komplikasi serius, seperti hipoglikemia berat, hiperglikemi, hingga kondisi darurat medis.

Dengan kata lain, CGM memberi kamu dan doktermu kendali penuh atas kondisi tubuh, bukan sekadar reaksi setelah gejala muncul.

Primecare Clinic Memiliki Program Manajemen Diabetes 

Primecare Clinic menyediakan program manajemen diabetes (ada CGM) yang dapat membantumu mengelola gula darah dan gejala diabetes. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya! 

primecare

Jakarta Panglima Polim

Jl. Panglima Polim IX No.16, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan

Jakarta Tebet

Jl. Tebet Barat Dalam II No.46 14, Tebet Barat, Kota Jakarta Selatan

Samarinda

Jl. Muso Salim No.28, Karang Mumus, Kota Samarinda


Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2025. All rights reserved.



Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2025. All rights reserved.