Psoriasis Saat Hamil, Apa Dampaknya bagi Janin?
Saat hamil, kondisi kulit sangat mungkin mengalami perubahan karena faktor hormonal dan penurunan daya tahan tubuh. Hal ini pun bisa menjadi salah satu masalah yang umum dialami ibu hamil, termasuk yakni psoriasis.
Tak boleh disepelekan, psoriasis termasuk salah satu penyakit radang kronis pada sistem kekebalan tubuh. Beberapa pemicunya seperti stres, cedera pada kulit dan infeksi tertentu.
Sering dikhawatirkan tentang riwayat psoriasis atau terkena psoriasis saat hamil, adakah efeknya bagi janin dalam kandungan? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu psoriasis?
Psoriasis adalah penyakit radang kronis pada sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi sekitar 3 persen populasi. Penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak berwarna merah, bersisik, dan gatal pada kulit.
Selain itu, bercak kadang juga disertai dengan rasa terbakar yang cukup mengganggu. Gangguan kulit ini dapat dikaitkan dengan penyakit dan kondisi lain, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular dan depresi.
Penyakit psoriasis dapat dipicu oleh beberapa masalah seperti stres, cedera pada kulit (misalnya ada luka bakar matahari atau ada goresan), konsumsi obat-obatan tertentu dan infeksi.
Pemicu lain yang mungkin menjadi penyebabnya termasuk alergi.
Gejala-gejala psoriasis
Gejala psoriasis dapat bervariasi bergantung pada jenis psoriasis yang dialami. Salah satu gejala yang paling umum yaitu ada ruam atau bercak merah pada kulit.
Ruam ini muncul dengan tampilan yang bersisik. Dalam kasus yang parah, ruam bersisik ini bisa saling menyatu menjadi area luka yang lebih luas.
Ketika terinfeksi, area kulit tersebut biasanya akan terasa sangat gatal dan bahkan berdarah jika digaruk.
Selain dari kulit, kuku juga juga bisa jadi tampak lebih rapuh dan mengalami perubahan warna.
Penyebab psoriasis
Penyebab psoriasis bisa bervariasi pada setiap orang. Dengan kata lain, diagnosis psoriasis memiliki pemicunya masing-masing.
Pemicu psoriasis pada satu orang belum tentu sama dengan pemicu pada orang lainnya. Oleh sebab itu, Mama perlu memahami apa yang menyebabkan munculnya infeksi psoriasis pada kulit, sehingga lebih bisa mengendalikan gejala sejak awal.
Diketahui pemicu tertentu dapat memperburuk gejala, termasuk di antaranya cuaca dingin dan kering, stres, dan infeksi luka pada kulit.
Adakah efek psoriasis pada kehamilan?
Dari beberapa kasus, sebagian besar ibu hamil melaporkan adanya pemulihan lebih baik dari riwayat psoriasis selama kehamilan.
Namun, sebagian lainnya melaporkan bahwa psoriasis-nya justru kian memburuk. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan tunda konsultasi dengan dokter untuk menemukan perawatan dan pengobatan yang paling tepat.
Jika memang psoriasis terasa membaik saat hamil, kekambuhan masih mungkin dialami setelah persalinan. Konsultasikan juga pada dokter untuk menentukan pilihan perawatan yang paling aman di masa menyusui.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ibu hamil dengan psoriasis kasus berat memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah,
dibandingkan ibu hamil yang memiliki psoriasis ringan atau tidak ada proriasis sama sekali.
Pengobatan psoriasis pada ibu hamil
Pengobatan psoriasis saat hamil akan bergantung pada seberapa parah keluhan yang dialami. Yang paling umum yakni penggunaan obat topikal (losion atau krim dioleskan ke kulit), pelembap atau kortikosteroid topikal dosis rendah.
Tindakan lain seperti fototerapi UVB juga mungkin bisa diberikan. Tetapi untuk ini perlu dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis.
Kebanyakan psoriasis pada ibu hamil dapat diobati dengan terapi topikal atau fototerapi, tetapi pada kasus yang parah mungkin perlu diobati dengan obat-obatan oral. Oleh sebab itu, ini mungkin hanya bisa dilakukan berdasarkan resep dokter saja.
Demikian informasi tentang serba-serbi psoriasis saat hamil yang perlu dipahami. Segera lakukan konsultasi dengan dokter jika dokter di Primecare Clinic jika mengalami tanda dan gejalanya.