7 Kebiasaan Penyebab Gigi Anak Berlubang
Sejak dini, menjaga kesehatan gigi dan mulut penting untuk dimulai. Termasuk juga salah satunya dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan penyebab gigi anak berlubang. Jangan sampai terlambat dan gigi Si Kecil terlanjur rusak!
Dikutip dari Healthy Children, masalah gigi berlubang dapat berisiko terjadi bahkan pada saat usia bayi. Menjaga gigi pertama anak pun menjadi sangat penting untuk kesehatan gigi permanennya kelak.
Perlu diketahui, gigi berlubang terbentuk ketika lapisan enamel dirusak oleh bakteri yang hidup di mulut. Bakteri memakan zat manis yang tertinggal dari apa yang anak makan dan minum.
Penelitian menunjukkan bahwa pola makan dan kebiasaan menjaga kebersihan gigi selama masa bayi dan balita mengurangi risiko kerusakan gigi seiring bertambahnya usia.
Kebiasaan penyebab gigi anak rusak
Ada beberapa kebiasaan penyebab gigi anak berlubang yang perlu dihindari. Berikut di antaranya:
1. Menggigit-gigit kuku
Anak suka menggigit-gigit kuku saat sedang panik atau cemas? Ajarkan secara bertahap untuk meninggalkan kebiasaan tersebut, ya.
Diketahui kebiasaan menggigit kuku dapat memengaruhi rahang. Dalam waktu yang lama, kebiasaan ini memberikan tekanan pada rahang sehingga mengalami disfungsi.
2. Makan permen karet
Pikir-pikir lagi jika hendak memberikan permen karet sebagai camilan anak. Punya tekstur manis dan lengket, permen karet merupakan salah satu pemicu gigi berlubang.
Dikutip dari Web MD, permen karet rentan menempel pada gigi hingga gula dan asam yang dihasilkan bakteri akan berkontak dengan gigi.
3. Kunyah es batu
Hobi mengunyah es batu juga rentan membuat gigi retak dan bahkan patah. Gigi juga akan lebih sensitif dan mudah mengalami ngilu.
4. Menyikat gigi sebelum sarapan
Kebiasaan menyikat gigi sebelum sarapan rentan membuat sisa-sisa makanan lebih lama menempel pada gigi sepanjang hari.
Jika bisa, atur jadwal menyikat gigi pagi setelah sarapan atau jelang beraktivitas. Kebiasaan ini dapat membantu mencegah masalah gigi berlubang.
5. Minum susu dari botol dot jelang tidur
Anak yang diberi botol dot jelang tidur berisi susu, susu formula, atau minuman lain yang mengandung gula, rentan mengalami masalah gigi berlubang. Ini karena gula dapat tetap menempel pada gigi selama berjam-jam. Bakteri pada mulut akan mengubah gula jadi asam dan memicu pembusukan.
6. Terlalu sering membuka sesuatu dengan gigi
Anak-anak tanpa sadar biasanya suka menggunakan gigi sebagai ‘alat bantu’. Termasuk untuk merobek kemasan makanan atau melepas bagian mainan. Kebiasaan ini diam-diam dapat membuat gigi rapuh, mudah patah, dan jadi berlubang.
7. Minum minuman bersoda
Minuman soda setidaknya mengandung hingga 11 sendok teh gula per porsi. Selain itu, soda mengandung asam fosfat dan sitrat yang mampu menggerogoti lapisan gigi. Hii!
Kapan anak perlu cek rutin ke dokter gigi?
American Dental Associations (ADA) merekomendasikan agar anak mulai melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi pada ulang tahun pertamanya. Dokter gigi akan menjelaskan teknik menyikat gigi yang benar dan melakukan pemeriksaan.
Jika anak memiliki risiko gigi berlubang atau masalah lain, dokter gigi mungkin mulai mengoleskan fluoride topikal bahkan sebelum semua gigi tumbuh.
Demikian ulasan tentang kebiasaan-kebiasaan penyebab gigi anak berlubang. Sebisa mungkin hindari agar gigi dan mulut si Kecil senantiasa sehat terjaga ya, Bunda!
Jadwal Praktik Dokter
Poli Gigi Primecare Clinic
Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)
drg. Ephicia Tiara Devi
Selasa-Kamis 17.00 – 21.00
Sabtu 10.00-13.00
drg. Dewi Oktavianti
Senin dan Jumat 17.00 – 21.00
*Ada jadwal pagi, untuk jam tergantung dari dokter dengan sistem perjanjian
Keyword pencarian:
sakit gigi, anak sakit gigi, dokter gigi, dokter gigi anak, penyebab gigi berlubang