Malaria: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

uncomfortable-woman-sits-bed-has-medicine-table.jpg

Tahukah kamu bahwa malaria merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia? Dilansir World Malaria Report 2020 yang disusun oleh WHO, sekitar 229 juta kasus infeksi ini terjadi di tahun 2019 dengan rata-rata 400 ribu orang yang terinfeksi meninggal.

Kebanyakan dari jumlah kasus tersebut dialami oleh anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Maka dari itu, pengenalan gejala dan tindakan pencegahan dini sangat penting.

Apa itu malaria?

Malaria adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles. Manusia dapat terkena infeksi ini setelah digigit nyamuk yang terdapat parasit Plasmodium di dalam tubuhnya.

Parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia yang akan menetap di organ hati sebelum siap menyerang sel darah merah.

Hingga kini, penyakit malaria masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut data Kemenkes, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 90 ribu kasus infeksi ini terjadi.

Tanda dan gejala

Serupa seperti demam berdarah, gejala malaria umumnya ditandai dengan demam dan menggigil selama beberapa hari.

Selain demam dan menggigil, gejala paling umum dari penyakit ini antara lain tubuh terasa sangat lelah, banyak berkeringat, sakit kepala, mual disertai muntah, diare serta nyeri otot.

Gejala tersebut biasanya mulai dirasakan atau muncul sekitar 10 hari hingga 4 minggu setelah pertama kali terinfeksi, terkadang penderita mulai merasakan gejala 7 hari setelah tergigit nyamuk.

Penyebab malaria

Seperti disebutkan sebelumnya, malaria disebabkan oleh infeksi Plasmodium yang terbawa nyamuk Anopheles. Penyakit ini tidak dapat menular lewat kontak langsung dari satu orang ke orang lainnya, melainkan melalui gigitan nyamuk.

Infeksi ini dapat terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya, seperti usia (paling rentan dialami oleh anak berusia di bawah 5 tahun) dan lingkungan (sangat umum terjadi pada negara atau daerah yang memiliki iklim tropis, termasuk Indonesia).

Pencegahan malaria

Menurut anjuran Kemenkes RI, beberapa upaya untuk mencegah infeksi ini adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan lingkungan dengan air mengalir
  • Membersihkan peralatan rumah tangga secara rutin
  • Menutup penampungan air saat tidak digunakan
  • Menggunakan obat antinyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk
  • Menghindari aktivitas di dekat perairan saat malam, karena ini adalah waktu di mana nyamuk Anopheles lebih aktif

Demikian penjelasan mengenai penyakit malaria yang perlu kamu ketahui. Ingat, penyakit ini membutuhkan penanganan dengan tepat agar tidak menyebabkan komplikasi serius.

Jika kamu mengalami gejala-gejala seperti di atas dan curiga mengarah pada penyakit ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter di Primecare Clinic terdekat.

Primecare Clinic

Cabang Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)

Cabang Panglima Polim
(Informasi dan pendaftaran: 0811-1958-188)

Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)

Keyword pencarian:
malaria, anopheles, nyamuk

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2022. All rights reserved.