Gejala Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!

close-up-child-thermometer.jpg

Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terkena penyakit demam berdarah dengue atau DBD. Agar pengobatan tepat bisa lebih cepat diberikan, kenali yuk gejala demam berdarah pada anak!

Perlu diingat bagi orangtua bahwa demam berdarah menjadi penyakit infeksi yang terjadi setiap tahun dan paling umum terjadi di Asia Tenggara.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab terjadinya demam berdarah sendiri merupakan virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk. Oleh sebab itu, perlu dipahami bahwa DBD tidak menyebar langsung dari orang ke orang.

Gejala demam berdarah dengue pada anak-anak juga bisa bervariasi, mulai dari yang ringan sampai berat. Sayangnya, sering kali gejala demam berdarah dengue disalahartikan dengan gejala penyakit lain, seperti flu.

Gejala demam berdarah pada anak

Mengenali dan memahami gejala DBD pada anak di tahap awal sangat penting agar dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut gejala yang perlu diwaspadai:

1. Demam tinggi mendadak

Pada anak dengan DBD, keluhan demam umumnya muncul secara tiba-tiba dan bisa mencapai 40°C atau lebih, selama 2—7 hari. Terkadang anak juga dapat mengalami demam yang disertai dengan menggigil.

2. Sakit kepala berat

Selain demam, gejala demam berdarah pada anak berikutnya yakni sakit kepala, terutama di area dahi dan belakang mata.

Keluhan sakit kepala ini biasanya terasa tajam dan sering kali bertambah parah ketika mata digerakkan.

3. Nyeri otot dan sendi

Nyeri pada otot dan sendi bisa menjadi salah satu gejala DBD yang perlu diwaspadai. Gejala ini sering kali menyebabkan DBD juga memiliki sebutan ‘demam patah tulang’.

4. Kelelahan

Anak-anak biasanya sangat aktif dan senang melakukan banyak aktivitas fisik. Pada ciri-ciri DBD, anak justru akan tampak seperti kehilangan energi, lemas, dan mudah lelah.

Saat terinfeksi virus dengue, sistem imun tubuh berusaha melawannya. Kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan dan perasaan lemah, sebab tubuh menjadi lebih fokus pada perlawanan terhadap infeksi tersebut.

5. Ruam kulit

Ruam biasanya muncul pada hari ke-3 hingga ke-4 setelah demam hari pertama. Munculnya ruam pada kulit bisa berbeda-beda bentuk dan tingkat keparahannya pada tiap anak, serta mungkin muncul pada fase yang berbeda selama infeksi.

6. Mual dan muntah

Mual dan muntah dapat muncul karena virus dengue juga memengaruhi perut dan usus, serta sebagai respons tubuh terhadap infeksi.

7. Perdarahan ringan

Pada kasus DBD yang lebih serius, sering kali ditemukan gejala perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau kulit tampak memar. Terkadang bisa juga sampai terdapat darah dalam muntah atau tinja.

Vaksin dengue sudah ada, yuk segera vaksinasi!

Penting untuk diingat bahwa tidak semua anak akan mengalami semua gejala ini. Tingkat keparahan gejala bisa berbeda-beda pada setiap anak.

Nah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin edar untuk vaksin dengue dengan nama QDENGA. Vaksin DBD ini efektif mencegah demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue serotipe 1,2, 3 dan 4 dengan target sasaran usia 6-45 tahun.

Kini kamu dapat melakukan vaksinasi demam berdarah dengan pelayanan terbaik di Primecare Clinic. Segera hubungi cabang terdekatmu, ya!

Primecare Clinic

Cabang Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)

Cabang Panglima Polim
(Informasi dan pendaftaran: 0811-1958-188)

Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)

Keyword pencarian:
vaksin, vaksin dbd, vaksin dengue, vaksin demam berdarah, demam berdarah dengue, vaksin qdenga

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2022. All rights reserved.