7 Penyakit anak yang Disebabkan Virus, Kenali Tanda-tandanya!
Salah satu jenis infeksi yang paling rentan menyerang anak-anak yakni infeksi virus. Virus sendiri merupakan kuman yang menyebabkan infeksi seperti radang amandel, influenza, dan cacar air.
Di dunia setidaknya ada ratusan jenis virus yang berbeda. Bahkan termasuk umum terjadi jika anak tertular virus setelah baru saja sembuh dari infeksi virus lainnya, sehingga anak tampak selalu sakit.
Seiring bertambahnya usia anak, frekuensi tertular penyakit akibat virus biasanya akan berkurang. Ini terutama karena daya tahan tubuh anak juga akan ikut berkembang semakin kuat.
Bagaimana virus dapat menyebar?
Virus dapat dengan mudah menyebar ketika anak-anak melakukan kontak dekat satu sama lain. Bisa melalui droplet dari hidung (saat bersin atau pilek) dan mulut (dari air liur atau saat batuk).
Virus juga bisa menyebar melalui muntahan atau feses, terutama saat seseorang sedang diare.
Macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus
Sebagian besar infeksi virus pada masa kanak-kanak tidak serius dan mencakup beragam penyakit seperti pilek, sakit tenggorokan, muntah dan diare, serta demam disertai ruam.
Tetapi ada beberapa jenis infeksi virus lainnya yang menyebabkan penyakit lebih serius, seperti campak, cacar air, rubella, dan lain-lain.
Meskipun sebagian besar kasus infeksi virus dapat membaik tanpa pengobatan, penanganan dengan konsumsi obat mungkin diperlukan dalam beberapa kasus.
Berikut beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus:
1. Campak
Campak adalah infeksi virus sangat menular yang menyebabkan berbagai gejala seperti pilek dan ruam yang khas. Gejalanya berupa demam, pilek, batuk terus-menerus, mata merah, dan ruam yang gatal. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala khas dan ruam yang khas.
Ruam yang agak gatal muncul 3 hingga 5 hari setelah timbulnya gejala. Ruam dimulai pada wajah di depan dan di bawah telinga serta di samping leher dan tampak seperti area tidak beraturan, datar, merah yang segera menonjol.
2. Rubella (campak Jerman)
Rubella menyebar terutama melalui droplet mengandung virus yang dibatukkan ke udara oleh orang yang sedang terinfeksi. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi juga dapat menyebarkan infeksi.
Orang yang mengidap rubella paling menular dari seminggu sebelum hingga seminggu setelah ruam muncul, dan infeksi biasanya menyebar saat ruam muncul.
Ruam dimulai pada wajah dan leher dan dengan cepat menyebar ke lengan dan kaki. Saat ruam muncul, terjadi kemerahan ringan pada kulit, terutama pada wajah. Kondisi ini biasanya berlangsung sekitar 3 hari, tetapi bisa berlangsung lebih lama.
3. Flu
Flu atau influenza merupakan infeksi pada saluran pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Ketika anak terserang flu, mereka biasanya merasakan gejala yang lebih tidak nyaman dibandingkan dengan pilek biasa.
Kebanyakan orang mulai merasa sakit sekitar dua hari setelah terpapar dengan virus flu. Gejala khasnya meliputi:
- Demam yang datang secara tiba-tiba
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Pusing
- Penurunan nafsu makan
- Kelelahan
- Batuk
4. Diare
Rotavirus adalah virus sangat menular yang menyebabkan muntah dan diare. Infeksi virus ini memicu gangguan pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan dehidrasi parah.
Vaksinasi rutin dapat mencegah infeksi rotavirus.
5. Roseola infantum
Kebanyakan anak yang menderita roseola infantum berusia antara 6 bulan hingga 3 tahun.
Roseola infantum menyebar melalui droplet dari orang yang terinfeksi. Droplet juga dapat terhirup ketika orang yang terinfeksi sedang berbicara, batuk, atau bersin.
Jika tetesan tersebut hinggap di suatu permukaan dan anak-anak menyentuh permukaan tersebut lalu menyeka hidung atau mulutnya, mereka dapat terinfeksi.
6. Cacar air
Cacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan demam dan ruam gatal disertai bintik-bintik di sekujur tubuh. Gejala lainnya yakni sakit kepala, sakit tenggorokan, atau sakit perut. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama beberapa hari, dengan demam berkisar antara 38,3°–38,8°C.
Ruam kulit yang merah dan gatal biasanya dimulai di perut atau punggung dan wajah. Kemudian menyebar ke hampir semua bagian tubuh lainnya.
7. Radang amandel
Radang amandel atau tonsilitis adalah peradangan pada amandel yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Amandel sendiri merupakan benjolan jaringan di kedua sisi belakang tenggorokan yang membantu sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari infeksi.
Saat meradang, amandel akan jadi tampak merah dan bengkak, serta dapat menyebabkan sakit di tenggorokan saat menelan.
Tonsilitis biasanya disebabkan oleh virus seperti adenovirus dan virus flu. Bakteri juga dapat menyebabkan radang amandel, paling sering jenis streptokokus grup A.
Demikian ulasan tentang penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk tanda dan gejala khasnya. Ingat, jangan lupa pastikan anak cukup istirahat dan makan makanan bergizi saat terkena infeksi virus.
Lakukan vaksinasi rutin untuk mencegah terjadinya sebagian besar penyakit akibat virus ini. Termasuk seperti pemberian vaksin flu, vaksin varicella, dll.
Jika curiga anak mengalami infeksi virus atau ingin melakukan vaksinasi sebagai langkah pencegahan, jangan tunda untuk segera cek ke dokter. #MulaidariKamu
Primecare Clinic
Cabang Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)
Cabang Panglima Polim
(Informasi dan pendaftaran: 0811-1958-188)
Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)
Keyword pencarian:
flu, influenza, cacar, campak, roseola, diare, cacar air, vaksin, vaksin anak, imunisasi, jadwal vaksin