Seberapa Efektif Vaksin Dengue untuk Cegah Demam Berdarah?

female-patient-with-medical-mask-showing-thumbs-up-as-she-gets-vaccine-shot.jpg

Sebagai negara endemis dengue, penting untuk kita meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit terkait seperti demam berdarah dengue atau DBD. Salah satu langkahnya yakni dengan mendapatkan vaksin dengue.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, di tahun 2022 jumlah kasus dengue mencapai 131.265 kasus. Dari angka tersebut, sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak usia 0-14 tahun. Sementara itu, jumlah kematiannya mencapai 1.135 kasus dengan 73 persen terjadi pada anak usia 0-14 tahun.

Tentang penyakit demam berdarah dengue

Penyakit demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Penularannya kepada manusia yakni melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.

Gejala yang akan muncul misalnya ditandai dengan:

  • Demam mendadak
  • Sakit kepala
  • Nyeri di belakang bola mata
  • Mual
  • Manifestasi perdarahan (seperti mimisan, gusi berdarah, disertai adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita)

Vaksin sebagai pencegahan demam berdarah

Menurut Direktur Pencegahan Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI, dr Imran Pambudi, MPHM, pengembangan vaksin sebagai upaya pengendalian dengue sudah dilakukan sejak tahun 2016.

Salah satu vaksin yang dikembangkan yakni vaksin QDENGA, yang telah mendapatkan izin edar dari Badan POM pada Agustus 2022. Vaksin QDENGA bekerja untuk mencegah demam berdarah yang disebabkan oleh virus dengue serotipe 1,2, 3 dan 4 dengan target sasaran usia 6-45 tahun.

Vaksin demam berdarah sudah dapat diberikan melalui layanan vaksinasi di klinik maupun rumah sakit. Salah satunya di Primecare Clinic.

Tingkat kemanjuran vaksin untuk mengurangi risiko terinfeksi suatu penyakit dapat terlihat dari nilai efikasi vaksin tersebut berdasarkan uji klinik.

Dikutip dari laman Badan POM, efikasi vaksin QDENGA untuk pencegahan demam berdarah secara keseluruhan sebesar 80,2% persen. Sedangkan untuk mencegah hopsitalisasi akibat virus dengue, efikasi vaksin QDENGA sebesar 95,4 persen.

Usia berapa vaksin dengue dapat diberikan?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berdasarkan hasil penelitian didapatkan vaksin dengue memiliki hasil efikasi terbaik pada anak usia 9-16 tahun.

Vaksin ini dapat diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak 3 kali dengan jarak pemberian 6 bulan. Pemberian vaksin juga dapat dimulai kapan saja sejak anak berusia 9 hingga 16 tahun.

Untuk orang dewasa, pemberian vaksin dilakukan ada usia hingga 45 tahun yakni 2 dosis dengan jarak antar dosis 3 bulan.

Jika anak sudah pernah terkena infeksi dengue, perlukah vaksin lagi?

Vaksin tetap dapat diberikan walaupun anak sudah pernah mengalami infeksi dengue. Mengapa? Hal ini dikarenakan pada saat anak terinfeksi dengue, hampir tidak mungkin anak tersebut terinfeksi 4 serotipe virus sekaligus.

Biasanya anak hanya terkena satu serotipe virus saja pada satu kali infeksi. Dengan pemberian vaksin dengue yang mengandung 4 serotipe, anak yang sudah terinfeksi akan tetap membentuk kekebalan terhadap serotipe lain yang belum menginfeksi anak tersebut.

Kini vaksin dengue untuk cegah DBD sudah tersedia di Primecare Clinic!

Segera booking jadwal vaksinasi demam berdarah di Primecare Clinic. Kamu juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter supaya hasilnya lebih maksimal.

Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, segera hubungi nomor WhatsApp Primecare Clinic cabang terdekat dari lokasimu, ya!

PrimeCare Clinic Panglima Polim 0811-1958-188

PrimeCare Clinic Tebet 0811-8906-625

PrimeCare Clinic Depok 0811-2777-438

PrimeCare Clinic Kemang 0811-8882-7171

PrimeCare Clinic Samarinda 0811-5503-567

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2022. All rights reserved.