Vaksin untuk Orang Dewasa: Manfaat dan Jenis-jenisnya

vaccination-covid19-pandemic-concept-smiling-asian-woman-medical-face-mask-showing-her-shoulder-with-band-aid-after-vaccinating-from-coronavirus-yellow-background.jpg

Bukan cuma untuk bayi dan anak-anak, vaksin juga penting didapatkan sesuai jadwal oleh orang dewasa. Selain untuk proteksi diri, pemberian vaksin juga membantu melindungi kesehatan orang sekitar. Nah, apa saja pilihan jenis vaksin untuk orang dewasa?

Sampai saat ini, beberapa virus dan bakteri penyebab penyakit masih memiliki kemungkinan untuk terus berkembang. Bahkan ada jenis-jenis varian baru, yang mungkin masih dapat menyerang tubuh.

Meski sudah pernah vaksinasi saat masih usia anak-anak, seseorang masih berisiko terinfeksi penyakit terutama jika tidak dilengkapi dengan vaksin booster.

Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan mikroorganisme virus/bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh. Vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang telah diolah sedemikan rupa sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit infeksi tertentu.

Mengapa orang dewasa perlu vaksin?

Biasanya pemberian vaksin lebih fokus dilakukan pada bayi dan anak, sehingga masih sedikit orang dewasa dan lansia yang menyadari pentingnya vaksinasi.

Ya, sebenarnya orang dewasa dan lansia juga masih sangat perlu vaksinasi lengkap sesuai jadwal. Beberapa alasan mengapa pemberian vaksin untuk orang dewasa itu penting di antaranya:

1. Peningkatan risiko infeksi seiring bertambah usia

Berbagai penurunan kondisi tubuh akibat pertambahan usia dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama infeksi menular yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

Dengan vaksinasi, maka tubuh akan lebih terlindungi dan membantu menurunkan risiko komplikasi berat.

2. Efektivitas vaksin saat usia anak semakin berkurang

Sebagian orang dewasa mungkin enggan suntik vaksin lagi karena merasa sudah melengkapinya saat masih anak-anak. Padahal kekuatan perlindungan vaksin tersebut dapat berkurang, bahkan hilang, seiring berjalannya waktu.

Oleh sebab itu, vaksinasi dewasa diperlukan sebagai booster atau penguat proteksi.

3. Risiko terinfeksi penyakit baru

Vaksinasi dewasa juga dibutuhkan karena ada risiko terhadap penyakit tertentu yang dipengaruhi oleh pekerjaan, gaya hidup, atau kondisi kesehatan sendiri.

Ingatlah bahwa virus memiliki kemampuan untuk bermutasi dan membentuk penyakit baru, maka penting untuk selalu menjaga imunitas tubuh dari infeksi melalui vaksinasi.

Jenis-jenis vaksin untuk orang dewasa

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), berikut beberapa rekomendasi jenis vaksin untuk orang dewasa:

1. Influenza

Salah satu vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah vaksin influenza. Vaksin ini tersedia dalam bentuk quadrivalent atau trivalent sebanyak 1 dosis setiap tahun. Vaksin influenza dapat diberikan pada individu mulai dari usia 19 tahun ke atas.

Risiko terkena flu dapat berkurang sekitar setengahnya setelah seseorang mendapatkan vaksin influenza. Bila kamu masih bisa terserang flu setelah mendapatkan vaksin, kemungkinan berkembangnya gejala yang berat akan semakin kecil, dan flu dapat sembuh dalam waktu singkat.

2. Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap)

Pemberian vaksin Tdap berfungsi untuk mencegah infeksi tetanus, difteri, dan, pertusis (batuk rejan) yang dapat menyebabkan penyakit serius, bahkan kematian.

Bukan cuma anak-anak saja, orang dewasa juga perlu mendapatkan booster Tdap setiap 10 tahun. Pemberian booster Td/Tdap ini sangat penting mengingat adanya wabah difteri yang terjadi di beberapa daerah

3. Varicella

Vaksin varicella merupakan jenis vaksin untuk meminimalkan risiko terjadinya cacar air. Orang dewasa yang belum pernah terjangkit cacar air atau tidak memiliki kekebalan terhadap virus varicella dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini.

Gejala varicella pada orang dewasa umumnya cenderung lebih berat dibandingkan gejala varicella pada masa kanak-kanak.

4. Human Papillomavirus (HPV)

Infeksi human papillomavirus (HPV) berisiko menyebabkan menyebabkan kanker serviks, vulva, dan vagina pada wanita, serta kanker penis pada pria.

Adapun waktu pemberian vaksin HPV yang terbaik untuk wanita adalah pada usia 9–26 tahun dan/atau sebelum aktif secara seksual. Vaksin ini juga bisa diberikan sampai berusia 55 tahun. Vaksin HPV tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

5. MMR

Vaksin MMR penting untuk mencegah risiko measles (campak), mumps (gondongan), dan rubella (campak Jerman).

Vaksin ini dapat membantu mencegah sindroma rubela kongenital, yaitu sekumpulan gejala yang disebabkan infeksi virus rubela pada janin selama masa kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi akibat ibu tidak mempunyai kekebalan terhadap virus rubela.

6. Hepatitis A dan B

Vaksin hepatitis adalah jenis vaksin yang direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Hepatitis A dan B penyebab penyakit hati.

Secara umum, vaksin hepatitis A dapat diberikan sebanyak 2 dosis dengan interval 6–12 bulan. Sementara itu vaksin hepatitis B untuk orang dewasa dapat diberikan sebanyak 3 dosis.

7. Pneumokokus

Infeksi bakteri pneumokokus dapat menyebabkan pneumonia, meningitis, infeksi darah, dan kematian. Ada dua vaksin untuk mencegahnya, yaitu PCV dan PPSV. Vaksin PCV dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun, smentara PPSV lebih dianjurkan untuk orang yang berusia 65 tahun ke atas dengan 1 dosis seumur hidup.

8. Tifoid

Vaksin tipes alias tifoid (typhoid) bisa mencegah infeksi bakteri Salmonella typhi, penyebab tipes. Penyakit yang biasanya menyerang orang dewasa ini rentan dialami oleh mereka yang sering makan di tempat-tempat yang kurang terjaga kebersihannya.

Vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis setiap 3 tahun.

9. BCG

Tuberkulosis atau TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Vaksin BCG pun dapat memberi kekebalan tubuh terhadap bakteri mematikan tersebut. Itu sebabnya, vaksin BCG direkomendasikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa berusia 16–35 tahun, terutama yang berisiko tinggi terpapar TB.

10. Dengue

Vaksin dengue sangat penting untuk mencegah infeksi demam berdarah. Terutama yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

Dengue fever atau demam dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi serius dan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.

Oleh karenanya, vaksin demam berdarah dengue menjadi kunci preventif dalam mengurangi risiko penularan dan dampak penyakit ini.

Konsultasi vaksin orang dewasa hanya di Primecare Clinic

Lindungi kesehatan Anda dan keluarga dengan vaksin dewasa lengkap di Primecare Clinic. Kami menyediakan layanan vaksinasi lengkap yang disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan Anda, memberikan perlindungan optimal untuk kehidupan yang lebih sehat.

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.