Tak Cuma Anak, Orang Dewasa Juga Perlu Vaksin MMR
Selama ini vaksin MMR lebih sering diketahui hanya untuk anak-anak, namun nyatanya vaksin ini juga penting didapat oleh orang dewasa, lho.
Vaksinasi untuk dewasa diberikan guna mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella.
Penyakit-penyakit ini termasuk dalam jenis penyakit yang mudah menular melalui air liur. Saat penderita batuk atau bersin, dahak atau percikan air liur yang keluar bisa terhirup oleh siapa pun yang berada di dekatnya.
Siapa saja yang perlu vaksin MMR?
Orang dewasa yang belum pernah atau tidak diketahui riwayat vaksinasinya dianjurkan untuk mendapatkan setidaknya 1 dosis vaksin.
Sementara itu, orang dewasa yang berisiko tinggi terkena campak atau gondongan perlu mendapatkan 2 dosis vaksin dengan jarak 4 minggu.
Apa saja kondisi yang membuat orang dewasa berisiko tinggi tertular campak atau gondongan?
- Pernah terpapar campak atau gondongan
- Tinggal di daerah terjadinya wabah campak atau gondongan
- Tinggal atau kontak erat dengan penderita campak atau gondongan
- Berencana berkunjung atau berwisata ke daerah yang sedang atau pernah mengalami wabah campak atau gondongan
- Bekerja sebagai petugas kesehatan
Selain itu, wanita yang sedang berencana hamil juga dianjurkan untuk menjalani vaksin MMR minimal 1 bulan sebelum hamil. Ini karena infeksi rubella pada ibu hamil berisiko tinggi menyebabkan gangguan kehamilan, mulai dari kecacatan janin hingga keguguran.
Aturan penting vaksin MMR untuk dewasa
Meski vaksin untuk dewasa perlu diberikan, pemberiannya tetap perlu dilakukan dengan tepat dan tidak boleh sembarangan. Sebab pada beberapa kondisi tertentu, pemberian vaksin MMR tidak disarankan atau perlu ditunda. Misalnya seperti:
- Sedang hamil
- Pernah mengalami reaksi alergi berat setelah diberikan vaksin MMR
- Sedang menjalani pengobatan tertentu, seperti terapi radiasi, imunoterapi, konsumsi kortikosteroid, atau kemoterapi
- Memiliki riwayat gangguan atau kelemahan sistem imun dalam keluarga
- Menderita tuberkulosis (TBC)
- Mendapat vaksin lain dalam 4 minggu terakhir
- Memiliki jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia)
- Baru saja menjalani transfusi darah, baik sebagai penerima maupun pemberi
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit tertentu, seperti kanker atau HIV/AIDS
Adakah efek sampingnya?
Pemberian vaksin apa pun sebenarnya tetap berisiko menimbulkan efek samping, termasuk yang ringan dan bersifat sementara.
Efek samping yang biasanya muncul setelah pemberian vaksin MMR, antara lain:
- Demam
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Nyeri atau ruam di lokasi suntikan
- Kelenjar ludah bengkak
Oleh sebab itu, jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin MMR hingga dewasa, berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan jadwal vaksinasi yang paling tepat.
Vaksinasi lengkap hanya di Primecare Clinic!
Vaksinasi menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah penularan infeksi. Terutama jenis vaksinasi dasar untuk bayi dan anak-anak, serta vaksinasi lanjutan untuk orang dewasa.
Dengan melakukan vaksinasi MMR, kamu tidak hanya terlindungi dari campak, gondongan, dan rubella, tetapi juga mencegah penularan ketiga penyakit tersebut kepada orang lain. #MulaidariKamu
Primecare Clinic
Cabang Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)
Cabang Panglima Polim
(Informasi dan pendaftaran: 0811-1958-188)
Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)
Keyword pencarian:
vaksin, vaksin MMR, vaksin pneumonia, vaksin flu, vaksin dengue, imunisasi, jadwal vaksin, efek samping imunisasi, demam