Radang Paru pada Anak: Gejala dan Cara Mengatasinya

Menurut World Health Organization (WHO), pneumonia atau radang paru merupakan penyebab kematian infeksius terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Pada tahun 2019, pneumonia menyebabkan kematian sebanyak 740.180 anak di bawah usia 5 tahun.
Penyakit radang paru dapat menyerang anak-anak dan keluarga di mana saja, namun kematian akibat pneumonia paling banyak terjadi di Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara.
Pneumonia atau radang paru pada anak adalah suatu bentuk infeksi yang terjadi di saluran pernapasan akut dan menyerang paru-paru. Kenali gejala, penyebab dan cara mengatasinya dini.
Paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil bernama alveoli, yang akan terisi udara saat seseorang bernapas secara normal.
Saat terkena pneumonia, alveoli terisi dengan nanah dan cairan, sehingga menyebabkan rasa nyeri saat bernapas dan menghambat asupan oksigen.
Radang paru pada bayi dan anak-anak
Bukan cuma bisa dialami orang dewasa, pneumonia juga dapat berbahaya bagi bayi dan anak-anak.
Meskipun beberapa kasus pneumonia tergolong ringan, tapi kondisi ini bisa sangat serius, terutama bagi bayi. Alasannya, sistem kekebalan tubuh bayi dan anak masih belum berkembang sempurna.
Ketika seorang bayi mengalami pneumonia, kantung udara di paru-parunya terisi cairan dan nanah, sehingga ia akan menjadi sulit bernapas. Infeksi ini juga bisa menyebar dan menimbulkan komplikasi lain seperti sepsis.
Sepsis adalah kondisi saat infeksi menyebar ke dalam aliran darah dan menyebabkan peradangan. Yang lebih fatal, sepsis juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ.
Penyebab radang paru pada bayi
Pneumonia pada anak-anak biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pneumonia virus
Pneumonia virus biasanya dimulai dari infeksi saluran pernapasan atas, lalu menyebar ke paru-paru. Virus pernapasan yang bisa menyebabkan pneumonia meliputi:
- Respiratory syncytial virus (RSV), penyebab paling umum bronkiolitis dan pneumonia pada anak di bawah usia 1 tahun
- Virus influenza
- Adenovirus, yang menyebabkan gejala mirip flu biasa
2. Pneumonia bakteri
Pneumonia bakteri disebabkan oleh adanya infeksi bakteri di paru-paru. Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan pneumonia pada anak antara lain:
- Streptococcus pneumoniae, penyebab utama penyakit pneumokokus
- Group B streptococcus, penyebab umum infeksi berat pada bayi baru lahir
- Staphylococcus aureus, yang bisa menyebabkan infeksi katup jantung dan tulang
- Group A streptococcus, yang juga bisa menyebabkan radang tenggorokan
Ada faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan anak mengalami pneumonia, misalnya seperti riwayat asma.
Selain itu, anak yang terpapar asap rokok juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia.
Gejala radang paru
Gejala radang paru pada anak awalnya ditandai dengan batuk berdahak. Saat batuk, anak juga akan mengeluarkan lendir.
Berikut tanda-tanda dan gejala radang paru pada anak:
- Demam
- Nyeri dada
- Kelelahan
- Penurunan nafsu makan
- Menggigil
- Sakit kepala
Pada pneumonia bakteri, gejala biasanya akan muncul dengan tiba-tiba. Sedangkan pada pneumonia virus, gejalanya muncul secara bertahap dan memburuk seiring waktu.
Khususnya pada bayi dan balita, mereka mungkin akan menunjukkan cara bernapas yang cepat dan berat. Anak perlu berusaha lebih keras untuk bernapas, lubang hidungnya mengembang, serta otot-otot di sekitar dada dan tulang selangka tampak tertarik ke dalam.
Cara mengatasi radang paru pada bayi
Cara mengatasi radang paru pada bayi dan anak bergantung pada apakah penyebabnya adalah virus atau bakteri.
Untuk pneumonia bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika perlu. Pastikan anak minum obat antibiorik sampai selesai sesuai resep, meskipun gejala sudah membaik.
Sementara itu, pneumonia virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Pengobatan biasanya terbatas pada istirahat, cairan, dan perawatan gejala seperti konsumsi obat penurun demam.
Jangan lupa vaksinasi untuk cegah radang paru anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi perlu dilakukan sebagai upaya mencegah pneumonia atau radang paru. Ini dapat membangun kekebalan tubuh untuk menghindari anak terkena penyakit tersebut.
Terlebih dengan adanya perubahan cuaca ekstrem saat ini, daya tahan tubuh rentan menurun dan berbagai penyakit pun jadi lebih mudah menginfeksi.
Beberapa jenis vaksin yang dapat mencegah pneumonia di antaranya vaksin campak, vaksin Haemophilus influenza tipe b (Hib), dan vaksin Pneumococcus Conjugates Vaccine (PCV).
Segera amankan jadwal vaksinasi Si Kecil dan dapatkan vaksinasi aman serta nyaman hanya di Primecare Clinic.