Pneumonia sering kali dianggap sebagai kondisi ringan karena memiliki gejala yang mirip flu. Tapi tahukah kamu bahwa jika tak segera diatasi dengan tepat, komplikasi pneumonia juga bisa menyebabkan kematian?

Penyakit yang memiliki julukan salah satunya ‘The Forgotten Killer’ ini memiliki beberapa risiko komplikasi yang berbahaya. Komplikasi pneumonia sendiri merupakan kondisi medis yang dapat terjadi akibat pneumonia, terutama yang tidak segera ditangani dengan baik.

Komplikasi pneumonia dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung, paru-paru, atau diabetes.

Apa itu pneumonia?

Dikutip dari laman Kemenkes RI, pneumonia (yang sering disebut sebagai ‘paru-paru basah’) adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan ini mengakibatkan alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pada beberapa kasus, pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah dapat mengalami komplikasi berupa penyebaran bakteri dalam aliran darah.

Kondisi ini berisiko menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh, yang biasanya ditandai dengan abses paru hingga terdapat nanah.

Selain itu, peradangan yang tidak segera diobati dapat menyebabkan terbentuknya cairan peradangan, yang kemudian dapat mengumpul pada lapisan pelindung paru. Jika kondisi ini terjadi, prosedur pengeluaran cairan oleh dokter menjadi perlu.

Gejala pneumonia

Beberapa gejala yang umumnya dialami oleh pengidap pneumonia, termasuk seperti:

• Batuk yang disertai dengan dahak berwarna kuning atau kehijauan
• Demam, berkeringat, dan menggigil
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Penurunan nafsu makan dan lesu
• Mual dan muntah (lebih sering terjadi pada anak-anak)

Komplikasi penyakit pneumonia

Pneumonia termasuk dalam jenis penyakit paru-paru yang berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius. Ini terutama terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dan mereka yang mmiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes.

Berikut beberapa risiko komplikasi pneumonia yang dapat terjadi:

Abses paru

Infeksi yang menyebar ke paru-paru dapat membentuk abses, yang merupakan kantong berisi nanah, kemudian memicu abses paru. Ini merupakan komplikasi langka yang kebanyakan dialami oleh orang dengan riwayat penyakit serius atau mereka yang memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol.

Abses paru-paru sebenarnya dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Namun kadang-kadang, pengidap mungkin perlu menjalani operasi atau drainase untuk mengeluarkan nanah pada paru-paru.

Sepsis

Kondisi ini terjadi ketika infeksi atau bakteri menyebar ke dalam aliran darah, yang dapat memengaruhi organ tubuh lainnya dan berpotensi mengancam jiwa.

Radang selaput dada

Radang selaput dada merupakan kondisi di mana lapisan tipis di antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) meradang, kemudian menyebabkan kegagalan pernapasan. Kondisi ini termasuk kondisi gawat darurat yang perlu mendapatkan penanganan secepatnya.

Efusi pleura

Jika pneumonia tidak diobati segera, pengidap dapat mengembangkan cairan di sekitar paru-paru di dalam pleura yang disebut juga efusi pleura. Pleura adalah selaput tipis yang melapisi bagian luar paru-paru dan bagian dalam tulang rusuk. Cairan ini bisa terinfeksi, sehingga perlu dikeringkan.

Empiema

Infeksi dapat menyebar ke ruang pleural, yang merupakan ruang antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan penumpukan nanah.

Jika curiga memiliki gejala pneumonia, kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Santi Rahayu, Sp.P, dokter spesialis paru di Poliklinik Paru Primecare Clinic cabang Tebet.

Pastikan juga kamu mendapatkan vaksin PCV untuk melindungi diri secara maksimal dari penyakit pneumonia. Segera lakukan reservasi layanan suntik vaksin di Primecare Clinic cabang terdekat. #MulaidariKamu

Jadwal praktik:
dr. Santi Rahayu, Sp.P
Senin & Rabu, 16.30 – 18.30
(Dengan perjanjian H-1)

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut hubungi:

Primecare Clinic Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)

Keyword pencarian:
vaksin PCV, komplikasi pneumonia, pneumokokus, meningitis, pneumonia, imunisasi, jadwal vaksin anak