Jadwal Imunisasi Bayi Prematur, Sudah Tahu?

father-holds-hand-newly-born-babe-diapers.jpg

Tidak seperti bayi yang lahir cukup umur, bayi prematur memerlukan perhatian ekstra dan beberapa penyesuaian. Termasuk tentang jadwal imunisasi bayi prematur yang wajib dipahami orang tua.

Kapan baru dikatakan prematur? Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Saat baru lahir, biasanya bayi prematur akan langsung mendapatkan pemeriksaan menyeluruh oleh tenaga medis profesional. Termasuk pemeriksaan pada bagian jantung, mata, dan pinggul. Di waktu ini, orang tua bisa berkonsultasi tentang jadwal imunisasi dengan dokter secara lengkap.

Imunisasi bayi prematur, kapan bisa mulai dilakukan?

Imunisasi merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk campak, rubella, tetanus, dan meningitis. Terlebih pada bayi prematur, yang lebih rentan terkena infeksi.

Bayi prematur sebaiknya mulai diberikan vaksin sesuai dengan jadwal yang dianjurkan mulai 8 minggu setelah lahir, tidak peduli seberapa prematurnya bayi tersebut.

Vaksin pertama diberikan pada 8 minggu setelah kelahiran, jadi kemungkinan bayi masih ada di rumah sakit.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada sebagian besar kasus, bayi prematur harus menerima vaksinasi pada usia kronologis yang sama dan sesuai dengan jadwal yang sama seperti pada bayi cukup bulan dan anak-anak. Berat dan ukuran lahir bukan merupakan faktor yang menentukan apakah perlu vaksinasi, kecuali untuk vaksin hepatitis B.

Tapi untuk menentukan jadwal imunisasi yang lebih tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan bayi, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak.

Apa saja yang diperhatikan tentang vaksin untuk bayi prematur?

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebut vaksin yang tersedia untuk bayi saat ini aman untuk diberikan kepada bayi prematur dan bayi dengan berat lahir rendah.

Maka dari itu, penting untuk memberikan imunisasi kepada bayi prematur secara tepat waktu. Berikut informasi tentang jadwal pemberian vaksin untuk bayi prematur:

1. Polio

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin polio untuk bayi prematur bisa dilakukan jika sudah melewati usia 2 bulan. Selain itu, perhatikan juga jika berat badan bayi sudah lebih dari 2.000 gram.

2. DPT

DPT merupakan kepanjangan dari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri adalah infeksi serius pada tenggorokan yang dapat mengganggu pernapasan. Sementara itu, tetanus adalah penyakit saraf yang disebabkan oleh bakteri penghasil racun yang mengontaminasi luka.

Lalu pertusis adalah penyakit pernapasan yang menyebabkan batuk parah. Komplikasi rentan terjadi jika penyakit-penyakit ini terjadi pada anak berusia kurang dari 1 tahun.

Imunisasi DPT untuk bayi prematur juga dapat dilakukan ketika sudah melewati masa usia 2 bulan dengan berat badan yang cukup yaitu lebih dari 2.000 gram.

Jadwal imunisasi bayi prematur yang perlu ditunda

Meski jadwal imunisasi bayi prematur sebenarnya sama dengan bayi cukup bulan, ada beberapa vaksin yang mungkin perlu ditunda seperti:

1. Hepatitis B

Dikutip dari jurnal Sari Pediatri, jadwal imunisasi hepatitis B bayi prematur sama dengan bayi cukup bulan. Tetapi dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan atau lebih sesuai dengan usia kronologisnya, atau berat badan telah mencapai lebih dari 2.000 gram.

Kecuali apabila diketahui bunda memiliki titer HBaAg positif, maka imunisasi hepatitis B mulai diberikan dalam 12 jam pertama dan dosis pertama ini tidak dihitung.

Nantinya dilanjutkan 3 dosis lagi sampai total 4 dosis dengan jadwal yang sama dengan bayi cukup bulan (0, 1, 6 bulan).

2. BCG

Vaksin BCG diberikan saat lahir atau saat bayi berusia 1 bulan. Namun, imunisasi pada bayi prematur yang lahir di bawah usia kehamilan 34 minggu tidak akan langsung diberikan vaksin BCG dan menunggu rekomendasi dokter.

3. Rotavirus

Bayi prematur yang lahir pada usia 32 minggu direkomendasikan untuk mendapat vaksin ini tepat waktu. Namun untuk bayi prematur yang lahir pada usia di bawah 32 minggu, pemberian vaksin perlu ditunda.

Demikian ulasan tentang jadwal imunisasi bayi prematur. Dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Anak guna mengetahui secara pasti mengenai jadwal imunisasi sesuai kebutuhan.

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.