Jadwal Imunisasi Anak 0-18 Tahun Rekomendasi IDAI 2024

male-doctor-stick-bandaid-boy-after-vaccination-2.jpg

Jadwal imunisasi anak usia 0 hingga 18 tahun perlu dipahami secara tepat oleh orang tua. Ini karena imunisasi merupakan salah satu upaya menjaga kesehatan anak dan melindunginya dari berbagai penyakit berbahaya.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi menjadi cara pencegahan spesifik untuk mencegah penyakit menular pada bayi, balita dan anak-anak.

Efektivitas imunisasi pun akan lebih maksimal jika dilakukan secara berurutan dan lengkap.

Seberapa ampuh imunisasi cegah penyakit?

Satgas Imunisasi IDAI menyebutkan bahwa dalam waktu sekitar 4-6 minggu setelah imunisasi, akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit.

Dengan begitu, diharapkan anak jadi lebih terlidungi, tidak mudah tertular infeksi dan terkena komplikasi saat sakit.

Urutan imunisasi terbaru rekomendasi IDAI

Berikut pembagian urutan jadwal imunisasi terbaru tahun 2024 sesuai rekomendasi IDAI:

Usia 0–6 Bulan

Hepatitis B diberikan empat kali, yaitu 24 jam setelah lahir, kemudian pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin booster diberikan saat usia 18 bulan.

DPT diberikan tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin booster diberikan dua kali pada usia 18 bulan dan 5–7 tahun.

BCG diberikan satu kali pada usia 0–1 bulan.

HiB diberikan tiga kali pada usia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin booster diberikan satu kali saat usia 18 bulan.

Polio diberikan saat lahir hingga usia 1 bulan (oral) dan diberikan minimal dua kali sebelum usia 1 tahun, kemudian diulang setiap bulan pada usia 2, 3, dan 4 bulan (suntik).

PCV diberikan tiga kali pada usia 2, 4, dan 6 bulan. Vaksin booster diberikan pada usia 12–15 bulan.

Rotavirus, vaksin monovalen diberikan dua kali, dosis pertama pada usia 6 minggu dan dosis kedua 4 minggu setelahnya (maksimal usia bayi 24 minggu). Vaksin pentavalen diberikan tiga kali pada usia 6–12 minggu, dengan dosis kedua dan ketiga diberikan 4–10 minggu setelahnya (maksimal usia bayi 32 minggu).

Usia 6–12 Bulan

Influenza diberikan pada usia 6 bulan, kemudian diulang setahun sekali hingga usia 18 tahun.

Japanese Encephalitis (JE) diberikan satu kali pada usia 9 bulan, dengan booster pada usia 2–3 tahun.

MMR diberikan pada usia 9 bulan, kemudian booster pada usia 18 bulan atau 5–7 tahun.

Usia 12–24 Bulan

Hepatitis A diberikan dua kali mulai usia 12 bulan, dengan interval 6–12 bulan setelah dosis pertama.

Varisela diberikan dua kali pada usia 12–18 bulan, dengan jarak 6 minggu hingga 3 bulan antara dosis.

Usia 2 –18 Tahun

Tifoid diberikan satu kali pada usia 2 tahun, kemudian diulang setiap 3 tahun sekali hingga usia 18 tahun.

Dengue diberikan dua kali pada rentang usia 9–16 tahun, dengan interval 6 bulan antara dosis.

HPV diberikan dua kali pada anak perempuan usia 9–14 tahun, dengan interval 6–15 bulan antara dosis.

Perlu vaksin apa? Konsultasi ke Primecare Clinic, yuk!

Pada rekomendasi terbaru IDAI 2024, terdapat beberapa perbedaan jadwal vaksinasi untuk anak, yaitu vaksin DTP/DPT, vaksin pneumokokus (PCV), vaksin rotavirus, vaksin MR dan MMR, serta vaksin dengue.

Lakukan konsultasi segera dengan tim dokter Primecare Clinic untuk mengetahui jadwal imunisasi sesuai usia anak.

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.