7 Gejala Gangguan Saraf yang Tak Boleh Diabaikan

asian-working-hard-man-with-office-syndrome-have-problem-with-part-body-arm-shoulder-head-neck-back-healthy-problem-ideas-concept.jpg

Saraf merupakan salah satu sistem dalam tubuh yang memiliki peran penting, yakni membawa impuls listrik penghubung antara otak dan seluruh bagian tubuh. Maka dari itu, gangguan saraf bisa membuatmu sulit dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Sebab sistem saraf juga bekerja mempertahankan fungsi tertentu seperti bernapas, berkeringat, dan bergerak. Berbagai gejala yang muncul jika sering terjadi sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialif saraf, ya.

Tanda-tanda gangguan saraf

Lalu seperti apa saja tanda-tanda gangguan saraf yang dapat terjadi dan tak boleh diabaikan? Cari tahu dalam ulasan berikut ini:

1. Berkeringat terlalu banyak

Salah satu gejala gangguan saraf yang rentan terjadi adalah produksi keringat yang jadi lebih banyak. Contohnya, tubuh mengeluarkan keringat berlebih saat cuaca sedang dingin atau sebaliknya. Ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan saraf otonom.

2. Kebas atau mati rasa

Kamu sering ada keluhan kebas alias mati rasa? Atau muncul sensasi kesemutan di sekitar tangan dan kaki, terutama di bagian jari-jari? Jika ini terjadi berulang kali dan dalam jangka waktu lama, sebaiknya segera cek ke dokter saraf, ya.

3. Sulit bergerak

Gangguan saraf juga dapat menurunkan aliran darah di bagian tubuh tertentu. Akibatnya, kamu mungkin akan merasakan kekakuan dan sulit untuk bergerak dengan bebas. Gejala ini bisa memberikan sinyal perlunya pengobatan yang tepat segera.

4. Hilang keseimbangan

Gejala gangguan saraf berikutnya yakni jika kamu merasa sering akan terjatuh atau tersandung tiba-tiba tanpa sebab jelas. Kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya gangguan saraf tepi. Supaya lebih pasti, lakukan pemeriksaan ke dokter saraf.

5. Nyeri pada kaki

Masalah pada saraf sensorik juga bisa menimbulkan gejala seperti nyeri terus-menerus, terutama di bagian kaki. Selain nyeri, pada bagian punggung bawah hingga kaki juga rentan terjadi sensasi kesemutan.

6. Tremor

Tanda-tanda masalah saraf berikutnya yakni pergerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja, atau yang disebut juga sebagai tremor. Dalam kebanyakan kasus, tremor rentan terjadi di bagian tangan dan kepala.

7. Sering sakit kepala

Gangguan saraf terutama di sekitar area leher bisa menimbulkan gejala berupa sakit kepala yang berulang dan tidak sebentar.

Kapan harus ke dokter?

Segera konsultasi ke dokter spesialis saraf apabila kamu merasakan ada gejala-gejala gangguan saraf seperti yang disebutkan di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan semakin parahnya gejala dan mengurangi risiko komplikasi.

Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter spesialis saraf di Poliklinik Saraf Primecare Clinic bersama dr. Halida Novita, Sp.S (dokter spesialis saraf di cabang Tebet) dan dr. Jubelhki Sirait, Sp.S (dokter spesialis saraf di cabang Panglima Polim). Yuk, daftar janji temu sekarang juga!

Jadwal Praktek Dokter
Poliklinik Saraf Primecare Clinic

Cabang Tebet (WhatsApp: 0811-8906-625)
dr. Halida Novita, Sp.S
Selasa & Kamis, 13.00 – 15.00 (harus dengan perjanjian).

Cabang Panglima Polim (WhatsApp: 0811-1958-188)
dr. Jubelhki Sirait, Sp.S
Senin s/d Selasa, 09.00 – 12.00
Rabu, 14.00 – 16.00
Jumat, 09.00 -12.00

*(Dokter Spesialis dengan Perjanjian)
**Libur pada hari besar dan tanggal merah

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.