Ciri-ciri Pneumonia pada Bayi, Sudah Tahu?

close-up-doctor-checking-baby-temperature-2.jpg

Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang wajib diwaspadai oleh para orang tua, terutama pada bayi. Ini merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan virus. Apa saja ciri-ciri pneumonia pada bayi?

Dikutip dari Baby Center, pada bayi baru lahir, pneumonia rentan terjadi dari infeksi sebelum lahir (melalui plasenta atau cairan ketuban), saat proses melahirkan, atau segera setelah lahir.

Streptokokus grup B dan E.coli adalah bakteri yang paling sering menyebabkan pneumonia bakterial pada bayi baru lahir. Pada jenis virus, termasuk di antaranya respiratory syncytial virus (RSV), enterovirus, virus influenza, dan COVID-19.

Ciri-ciri pneumonia pada bayi

Bayi bisa terkena pneumonia kapan saja, tetapi penyakit ini sering dimulai dengan pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya dan kemudian berkembang menjadi pneumonia.

Gejala utama pneumonia adalah kesulitan bernapas dan demam. Selain itu, ciri-ciri pneumonia pada bayi termasuk juga seperti:

  • Muntah dan diare
  • Penurunan nafsu makan
  • Napas mengi dan cepat
  • Batuk
  • Kulit, bibir, atau kuku berwarna abu-abu atau kebiruan (karena berkurangnya oksigen dalam aliran darah)
  • Lesu dan seperti kehilangan energi
  • Rewel terus-menerus
  • Gejala lainnya seperti sakit kepala dan nyeri otot, sering kali sulit dideteksi pada bayi.

Pneumonia termasuk penyakit yang keparahannya dapat berkembang dengan cepat, jadi penting untuk segera cek ke dokter jika ada ciri-ciri pneumonia pada bayi.

Pneumonia pada bayi, seberapa serius?

Meskipun beberapa kasus pneumonia bersifat ringan, namun bisa juga menjadi serius terutama pada bayi yang masih kecil. Sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sempurna, sehingga saat ciri-ciri pneumonia muncul maka kantung udara di paru-parunya terisi cairan dan bisa membuatnya sulit bernapas.

Pneumonia merupakan salah satu penyebab utama rawat inap pada bayi. Sebagian besar anak-anak di bawah usia 5 tahun memerlukan rawat inap ketika mereka mengalami pneumonia.

Cegah pneumonia dengan vaksin PCV!

Vaksin PCV adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi bakteri pneumokokus, yaitu jenis bakteri penyebab penyakit pneumonia dan meningitis. Vaksin ini dapat diberikan pada bayi dan lansia, yang lebih berisiko terserang infeksi bakteri pneumokokus.

Vaksin PCV disuntikkan pada anak di usia 2, 4 dan 6 bulan. Kemudian suntik booster pada usia 12-15 bulan. Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.

Jika belum diberikan usia 1-2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.

Lengkapi kebutuhan vaksinasi rutinmu dan keluarga hanya di Primecare Clinic. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami jika memiliki pertanyaan seputar vaksin PCV. Yuk lindungi keluarga #MulaidariKamu!

Primecare Clinic

Cabang Tebet
(Informasi dan pendaftaran: 0811-8906-625)

Cabang Panglima Polim
(Informasi dan pendaftaran: 0811-1958-188)

Cabang Samarinda
(Informasi dan pendaftaran: 0811-5503-567)

Keyword pencarian:
vaksin PCV, vaksin pneumonia, vaksin flu, vaksin hepatitis, vaksin tifoid, imunisasi, jadwal vaksin

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.