ASI Berubah Warna: Penyebab dan Artinya bagi Kesehatan

baby-formula-with-mom-baby-background.jpg

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama dan terbaik bagi bayi baru lahir, bahkan sampai usianya mencapai dua tahun. Selain kandungannya yang kaya gizi, ASI juga memiliki keunikan lain yang mungkin belum banyak diketahui, yaitu ASI berubah warna.

Bagi ibu baru, kondisi ini seringkali membuat khawatir. Padahal sebagian besar variasi warna ini termasuk hal yang normal dan bahkan mencerminkan adaptasi tubuh terhadap kebutuhan bayi.

Seperti apa saja kondisi ASI berubah warna yang umum terjadi? Lalu apakah aman tetap dikonsumsi oleh Si Kecil? Simak serba-serbinya dalam ulasan berikut ini.

Mengapa ASI berubah warna?

Komposisi ASI dapat berubah-ubah, tujuannya adalah untuk menyesuaikan kebutuhan bayi. Bahkan dalam satu sesi menyusui sekalipun, warna ASI bisa berubah-ubah.

Beberapa faktor yang menjadi penyebab ASI berubah warna antara lain:

  • Tahap laktasi (masa menyusui)
  • Konsumsi makanan dan minuman tertentu
  • Penggunaan suplemen atau obat-obatan tertentu
  • Kondisi kesehatan ibu
  • Kondisi penyimpanan ASI

Dalam sebagian besar kasus, perubahan warna ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Kecuali jika disertai gejala lain yang mencurigakan pada bayi maupun ibu.

Macam-macam warna ASI dan artinya

Berikut berbagai warna ASI yang mungkin ditemui, lengkap dengan penyebab dan penjelasannya:

1. Kekuningan (Kolostrum)

Pada awal menyusui, tepatnya dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan, ASI akan tampak berwarna kekuningan dan kental. Jumlahnya juga mungkin belum terlalu banyak.

Kolostrum kaya akan antibodi dan zat kekebalan tubuh yang penting untuk melindungi bayi dari infeksi, terutama di masa-masa awal kehidupannya.

2. Putih jernih atau kebiruan

Beberapa hari setelah kolostrum diproduksi, ASI mungkin akan tampak berubah warna lagi menjadi putih jernih atau bahkan sedikit kebiruan. Ini dapat terjadi terutama di awal sesi menyusui.

ASI demikian disebut foremilk, yang mengandung banyak air untuk menghidrasi bayi.

3. Putih pekat

Di akhir sesi menyusui, ASI yang keluar disebut hindmilk. Jika diperhatikan, tekstur ASI ini lebih kental, lebih berlemak, dan warnanya lebih putih pekat atau kekuningan.

ASI yang seperti ini memberikan tambahan kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi.

4. Kehijauan

Warna hijau pada ASI dapat terjadi karena beberapa hal. Termasuk salah satunya karena ibu mengonsumsi makanan berwarna hijau seperti bayam atau brokoli.

Suplemen zat besi tertentu juga bisa memicu perubahan warna ASI. Kondisi ini biasanya aman, kecuali disertai perubahan pada kesehatan bayi atau mungkin pada payudara ibu.

5. Kemerahan

Kadang-kadang, ASI bisa terlihat merah muda atau kemerahan karena beberapa faktor seperti ada luka lecet di puting payudara. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu menyusui yang masih baru atau saat pompa ASI yang digunakan terlalu keras.

Sebenarnya kondisi ini wajar, tapi jika darah terus-menerus keluar atau ada nyeri parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

6. Kecokelatan

Warna kecokelatan pada ASI bisa muncul akibat adanya luka berdarah atau mungkin karena efek samping obat tertentu. Jika ASI berubah warna menjadi cokelat gelap atau bahkan hitam, penting untuk memeriksakan diri ke dokter, terutama jika disertai rasa sakit atau bengkak.

Faktor lain yang membuat ASI berubah warna

Beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan perubahan warna ASI di antaranya:

Pewarna makanan

Konsumsi makanan atau minuman berpewarna, terutama dalam jumlah banyak, mungkin bisa memengaruhi perubahan warna ASI.

Obat-obatan dan suplemen tertentu

Beberapa jenis antibiotik atau vitamin dapat memengaruhi warna ASI. Inilah sebabnya ibu menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi obat atau suplemen tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Infeksi

Infeksi tertentu pada payudara (seperti mastitis) bisa menyebabkan perubahan warna dan bahkan rasa ASI.

Konsultasi dokter laktasi terpercaya di Primecare Clinic

ASI berubah warna sebenarnya merupakan fenomena yang wajar terjadi dalam proses menyusui. Ini karena tubuh ibu mampu beradaptasi secara dinamis terhadap kebutuhan bayi.

Tapi meskipun perubahan warna ASI umumnya tidak berbahaya, ibu menyusui perlu lebih waspada dan segera konsultasi ke dokter jika:

  • Bayi menolak menyusu atau menunjukkan tanda ketidaknyamanan
  • Ada darah dalam ASI secara terus-menerus
  • Payudara terasa nyeri hebat, tampak kemerahan, dan bengkak
  • ASI berbau tidak sedap

Segera konsultasikan dengan dokter laktasi profesional hanya di Primecare Clinic untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari pewarna agar ASI tetap berkualitas.

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2024. All rights reserved.