Apa Itu Cacar Monyet? Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

skin-allergy-person-s-arm-2.jpg

Saat ini di Indonesia angka kejadian kasus cacar monyet sedang mengalami kenaikan. Jangan dulu panik, yuk kenali seperti apa penyebab, gejala, pengobatan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan!

Secara garis besar, cacar monyet adalah suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus, biasanya ditandai dengan munculnya bintil bernanah pada permukaan kulit.

Serupa seperti cacar air, penyakit ini dapat dengan mudah ditularkan melalui percikan air liur.

Apa itu cacar monyet?

Cacar monyet adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi virus langka dari hewan (zoonosis) atau lebih umum disebut sebagai virus monkeypox.

Pertama kali penyakit ini ditemukan spada tahun 1970 di Kongi, Afrika Selatan. Alasan disebut dengan nama belakang ‘monyet’ adalah karena hewan ini menjadi merupakan inang utama dari virus monkeypox.

Saat terinfeksi penyakit ini, akan muncul bintil-bintil bernanah atau bahkan melepuh pada permukaan kulitnya. Sama halnya dengan cacar air, pada penyakit ini juga disertai dengan demam.

Penularan infeksi monkeypox yakni melalui kontak langsung dengan luka yang terkontaminasi virus, droplet, dan cairan tubuh (saat batuk atau bersin).

Untuk penularan dari hewan ke manusia, secara umum dapat terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus.

Faktor penyebab

Penyebab cacar monyet adalah adanya infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae.

Pada mulanya, penyebab penyakit ini didapat dari gigitan hewan liar seperti tupai dan monyet. Kasus yang paling sering terjadi adalah penularan dari hewan ke manusia.

Tanda dan gejala cacar monyet

Gejala biasanya mulai dirasakan 6-16 hari setelah terpapar, dengan masa inkubasi virus ini berkisar antara 6-13 hari. World Health Organization (WHO) membagi gejala cacar monyet menjadi dua periode infeksi, yaitu periode invasi dan periode erupsi kulit.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai gejala berdasarkan periode infeksinya:

Periode invasi

Periode ini berlangsung dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virus. Gejala yang muncul di waktu ini adalah:

  • Sakit kepala berat
  • Demam
  • Sakit punggung
  • Nyeri pada otot
  • Mual dan muntah (terutama jika terinfeksi langsung dari gigitan hewan)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Perbedaan utama gejala penyakit ini dengan cacar lainnya adalah adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Pada beberapa kasus, gejala yang muncul juga bisa lebih parah seperti adanya gangguan pernapasan, radang tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.

Periode erupsi kulit

Gejala dalam periode erupsi kulit adalah munculnya ruam pada kulit, biasanya akan terjadi pada 1-3 hari setelah pengidap mengalami demam. Selanjutnya akan muncul ruam pada wajah, lalu mulai menyebar ke seluruh tubuh.

Bagian tubuh yang paling terdampak ruam adalah area tangan, kaki, dan wajah. Ruam kulit diawali dengan bintik-bintik kemudian berubah menjadi lenting atau lepuhan yang berisi cairan.

Setelah itu, luka lenting dalam beberapa waktu akan membentuk kerak.

Pemeriksaan dan diagnosis

Untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi cacar monyet atau tidak, dokter akan memeriksa gejala dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik juga bisa dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Tes laboratorium juga bisa dilakukan guna mengetahui jenis virus yang menginfeksi. Salah satu prosedur tes yang sering dilakukan adalah tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Tujuannya adalah menganalisis sampel yang diambil dari lesi kulit pasien terdampak cacar.

Pengobatan dan pencegahan

Sampai saat ini, belum ditemukan obat cacar monyet secara spesifik karena kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.

Selama mengalami infeksi, disarankan untuk memaksimalkan waktu istirahat, cukupi kebutuhan cairan dan nutrisi dengan menjaga pola makan sehat.

Supaya penyakit tidak semakin menyebar, pengidap penyakit ini juga disarankan untuk tidak keluar rumah dan karantina mandiri.

Dikutip dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk menghindari cacar monyet.

Kamu juga bisa melakukan pencegahan lain, di antaranya seperti:

  • Hindari bepergian menuju daerah yang angka kasusnya sedang tinggi
  • Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
  • Jika tidak memungkinkan, kamu bisa menggunakan hand sanitizer
  • Hindari berdekatan dengan hewan pengerat atau primata yang masih liar
  • Cegah berbagi atau menggunakan barang pribadi bersama dengan pengidap
  • Jaga jarak aman dengan orang yang terinfeksi penyakit ini

Cek kesehatan berkala hanya di Primecare Clinic

Jika mengalami gejala serupa, segera lakukan pemeriksaan kesehatan. pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin agar dapat mengurangi risiko komplikasi yang membahayakan.

Keyword pencarian:
cacar monyet, apa itu cacar monyet, monkeypox

Copyright by PT. Layanan Medika Pratama 2022. All rights reserved.