7 Penyakit Akibat Merokok dan Paparan Asap Rokok

Merokok merupakan salah satu aktivitas berbahaya yang masih banyak tidak dihiraukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Perlu diketahui bahwa merokok bisa memicu banyak penyakit. Apa saja penyakit akibat merokok yang bisa terjadi?
Rokok memiliki banyak senyawa kimia berbahaya, di antaranya nikotin yang bisa menyebabkan kecanduan dan karbon monoksida yang dapat menghambat suplai oksigen ke seluruh tubuh.
Bukan cuma itu, rokok juga mengandung tar yang berisiko mempersempit saluran udara kecil di paru-paru. Benzena yang ada di dalam rokok pun meningkatkan risiko terjadinya kanker darah (leukemia).
Penyakit akibat merokok bagi kesehatan
Memiliki banyak kandungan berbahaya, berikut ulasan tentang beberapa penyakit akibat merokok:
1. Kanker paru
Kanker paru merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Senyawa kimia beracun di dalam rokok dapat merusak sel paru, sehingga memicu pertumbuhan sel secara tidak normal yang berkembang menjadi kanker.
CDC juga menyebutkan bahwa merokok adalah 90 persen penyebab kematian akibat kanker paru-paru. Penyakit paru lain yang dapat terjadi akibat kebiasaan merokok adalah emfisema, bronkitis, dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis).
2. Serangan jantung
Tidak hanya perokok aktif, serangan jantung juga berbahaya dan berisiko bagi perokok pasif. Risiko ini bisa semakin meningkat apabila perokok jarang olahraga, stres, dan tidak menerapkan pola makan sehat.
Terlebih jika sebelumnya sudah memiliki risiko masalah jantung, kebiasaan merokok dapat memperparah kondisi tersebut. Jika ingin menghentikan kebiasaan merokok untuk menjaga kesehatan jantung, cobalah kurangi frekuensi merokok secara bertahap dan alihkan dengan melakukan aktivitas lain.
3. Penyakit mata
Bukan cuma bagi paru-paru dan jantung, bahaya rokok juga dapat membahayakan indra penglihatan. Pasalnya merokok dapat meningkatkan risiko degenerasi makula pada orang berusia di atas 65 tahun.
Meski kondisi tidak menyebabkan kebutaan total, namun dapat menyebabkan gangguan lapang pandang sentral.
Pada pasien diabetes, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti retinopati diabetik. Ini termasuk komplikasi serius yang dapat menyebabkan kebutaan.
4. Penyakit gigi dan mulut
Periodontitis atau penyakit gusi menjadi salah satu kondisi yang rentan muncul akibat kebiasaan merokok, bahkan menjadi penyebab utama gigi copot pada orang dewasa.
Di samping itu, rokok juga bisa membuat gigi tampak kekuningan atau kecokelatan yang dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.
5. Penyakit asam lambung
Bahaya merokok bagi kesehatan berikutnya adalah memicu penyakit asam lambung (GERD), yakni kondisi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan.
Perlu diketahui bahwa merokok dapat melemahkan otot lower esophageal sphincter yang berfungsi sebagai katup pemisah lambung dan esofagus, sehingga asam lambung dapat naik ke atas dan mengiritasi esofagus.
6. Gangguan kesuburan
Tahukah Anda bahwa kebiasaan merokok juga bisa berbahaya bagi kesuburan, bahkan dapat meningkatkan risiko infertilitas pada pria maupun wanita.
Pada pria, merokok berpengaruh pada penurunan kualitas sperma. Jika kualitas sperma buruk, maka risiko keguguran akan meningkat.
Sementara pada wanita, kebiasaan merokok juga memicu peningkatan risiko lebih tinggi untuk menopause dini dan sulit hamil.
7. Masalah pada kulit dan kuku
Bahaya merokok juga memengaruhi kondisi kulit, kuku, hingga rambut. Kandungan bahan berbahaya pada rokok dapat menghambat asupan oksigen ke kulit, sehingga kerutan di sekitar mata dan mulut lebih cepat muncul. Akibatnya, perokok pun cenderung mengalami penuaan dini.
Yang jarang diketahui, perokok juga lebih mudah mengalami infeksi jamur pada kuku yang menyebabkan kuku menjadi rapuh.
Bahkan bahaya rokok pun dalam jangka panjang bisa memengaruhi sistem imun tubuh, dengan menghambat aktivitas antibodi. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih rapuh dan perokok jadi mudah sakit.
Sayangi tubuhmu, stop merokok sekarang juga!
Berbagai masalah kesehatan rentan terjadi akibat kebiasaan merokok. Termasuk jika Anda berada di lingkungan perokok, karena termasuk kategori perokok pasif.
Jaga kesehatanmu sejak dini, jika mengalami gejala yang mengarah pada akibat bahaya merokok, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.